Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Berlama di Ruangan AC atau Ruangan Berpendingin? Cermati Dampaknya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berada di negara tropis yang terbiasa dengan matahari panas sepanjang hari, menimbulkan kebiasaan untuk menggunakan Air Conditioner (AC) di setiap ruangan. AC dalam bahasa Indonesia dikenal juga dengan pendingin udara. Walaupun pendingin udara memberikan kenyamanan karena merendahkan suhu ruangan, namun menyimpan berbagai dampak negatif.

Salah satu dampak negatifnya adalah Sick Building Syndrome (SBS) atau bisa dikenal dengan Sindrom Penyakit Bangunan yang biasanya menyerang manusia yang berada dalam ruangan AC dalam waktu yang lama. Penyakit ini disebabkan karena ruangan yang lembab dan sirkulasi udara yang tidak sehat. Gejala yang diberikan dari SBS antara lain kepala pusing, sesak napas, mual, influenza, mengantuk, kelelahan, dan gangguan kulit seperti iritasi dan dehidrasi kulit.

Selain itu, pendingin udara dapat meningkatkan resiko terjangkit penyakit pernapasan dan kardiovaskular, serta memperburuk kondisi pernapasan. Menurut International Journal of Epidemiology, kondisi pernapasan dapat memburuk karena ruangan berpendingin cenderung menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme dan jamur. Di sisi lain, ruangan berpendingin udara dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti infeksi telinga, iritasi tenggorokan, mata kering/berair, serta reaksi alergi.

Oleh karena itu, peletakan pendingin udara harus diperhatikan demi meminimalisir dampak negatif yang ada, antara lain, pertama, udara dari mesin pendingin jangan langsung mengenai kepala dan badan. Hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan. Kedua, letakkan pendingin minimal diberi jarak 15 cm dari plafon, supaya udara yang diambil secara maksimal oleh pendingin udara. Ketiga, pendingin udara diletakan dekat dengan tempat yang mudah untuk mengakses pipa air dan kabel listrik.

Keempat, ruangan berpendingin udara memperhatikan ventilasi ruangan. Apalagi melihat ruangan berpendingin udara cenderung menutup ventilasi dengan tujuan agar ruangan dingin sempurna. Namun, ventilasi yang ditutup kurang tepat karena dapat menyebabkan kelembaban tinggi dan meningkatkan mikroorganisme di dalam ruangan. Serta, sirkulasi udara tidak sehat karena polusi hanya berdiam di ruangan tersebut tanpa ada jalan keluar. Oleh karena itu, ruangan berpendingin udara memiliki kerentanan untuk menyebarkan penyakit. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain peletakan, terdapat suhu ruangan terbaik ketika menggunakan ruangan berpendingin. Di Indonesia, rata-rata suhu terbaik ruangan adalah antara 24°C hingga 29°C. Hal ini karena disesuaikan dengan temperatur tubuh manusia dan tempat di sekitarnya. Penurunan temperatur ruangan yang ekstrim dapat berdampak pada badan manusia.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: Bahaya Covid-19 di Ruangan Ber AC, Apidemiolog: Masih Teori

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terdengar Ledakan sebelum Kebakaran di Gedung YLBHI, Warga: Saya Kira Tabrakan

18 hari lalu

Kebakaran Gedung YLBHI, Kapolres Jakpus Sebut Terdengar Ledakan dari Blower AC
Terdengar Ledakan sebelum Kebakaran di Gedung YLBHI, Warga: Saya Kira Tabrakan

Api melalap Kantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad malam. Kebakaran disebut bermula dari ledakan AC di lantai dua.


Kebakaran di Gedung YLBHI, Isnur Sebut Tak Ada Korban Jiwa Akibat Peristiwa Ini

18 hari lalu

Suasana Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, yang terbakar pada Ahad malam, 7 April 2024, sekitar pukul 22.20. Tempo/ Adil Al Hasan
Kebakaran di Gedung YLBHI, Isnur Sebut Tak Ada Korban Jiwa Akibat Peristiwa Ini

Kantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, kebakaran pada Ahad malam. Kebakaran terjadi di lantai dua lantas menjalar ke lantai tiga.


Kebakaran Gedung YLBHI, Kapolres Jakpus Sebut Terdengar Ledakan dari Blower AC

18 hari lalu

Suasana Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, yang terbakar pada Ahad malam, 7 April 2024, sekitar pukul 22.20. Tempo/ Adil Al Hasan
Kebakaran Gedung YLBHI, Kapolres Jakpus Sebut Terdengar Ledakan dari Blower AC

Kebakaran melanda Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

19 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

44 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

47 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.


Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

12 Februari 2024

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra (tengah) di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan usai ekshumasi makam anak artis Tamara Tyasmara pada Selasa, 6 Februari  2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

Wira menjelaskan alasan pacar Tamara Tyasmara membenamkan kepala Dante ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan


Januari 2024 Pecahkan Rekor Bulan Terpanas Dunia

8 Februari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Januari 2024 Pecahkan Rekor Bulan Terpanas Dunia

Januari 2024 memecahkan rekor bulan terpanas dunia, menurut catatan Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa.


Profil RS Semen Padang yang Meledak karena AC

31 Januari 2024

Tim SAR Gabungan mengevakuasi pasien pasca terjadi ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) Padang, Sumatera Barat, Selasa, 30 Januari 2024. Data kepolisian menyebutkan dugaan sementara ledakan akibat sentral AC yang sedang diperbaiki, sehingga membuat plafon dan kaca gedung pecah dan 102 pasien dievakuasi serta dipindahkan ke rumah sakit terdekat .  ANTARA/Iggoy el Fitra
Profil RS Semen Padang yang Meledak karena AC

RS Semen Padang Hospital mengalami ledakan pada Selasa sore, 30 Januari 2024


Terdeteksi di Indonesia, Apa Itu Siklon Tropis?

17 Januari 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau dua bibit siklon tropis di sekitar Indonesia, yaitu Bibit Siklon Tropis 94P di Teluk Carpentaria dan Bibit Siklon Tropis 18W di Laut Cina Selatan. (BMKG)
Terdeteksi di Indonesia, Apa Itu Siklon Tropis?

Siklon tropis didefinisikan sebagai suatu sistem tekanan rendah yang memiliki angin berputar siklonik dan terbentuk di lautan wilayah tropis.