TEMPO.CO, Jakarta - Jalan kaki merupakan aktivitas berdampak rendah (low impact), tetapi bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Orang tetap harus memperhatikan jangka dan intensitas berjalan kaki untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Penelitian mengatakan berjalan kaki singkat setelah makan dapat membantu tubuh mengelola glukosa darah atau gula darah. Olahraga ringan ini juga dapat mengurangi gas dan kembung, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Meski demikian, ada potensi buruk yang mungkin terjadi, misalnya gangguan pencernaan dan sakit perut. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan jarak, intensitas, dan waktu berjalan setelah makan. Dilansir dari Medicalnewstoday, berikut manfaat jalan kaki setelah makan.
Mengurangi gas dan kembung
Penelitian yang dilakukan pada 2020 menunjukkan orang dapat mengurangi gas dan kembung hingga 50 persen ketika meningkatkan jumlah langkah dari 4.000 menjadi 9.500. Penelitian menyarankan untuk berjalan kaki karena saat tubuh bergerak akan memberikan rangsangan pada sistem pencernaan. Hal tersebut dapat membantu makanan diproses dengan baik oleh tubuh. Meski demikian, ada sebuah studi yang mengatakan jalan kaki setelah makan mengakibatkan lambung kosong lebih cepat.
Mengontrol gula darah
Setelah makan, maka glukosa dalam darah akan meningkat, terutama jika makanan yang dikonsumsi mengandung banyak karbohidrat. Pada bukan penderita diabetes, tubuh akan melepaskan insulin. Insulin menurunkan gula darah dan membantu keduanya tetap terkendali. Menurut studi pada 2018, waktu berjalan dapat mempengaruhi glukosa darah postprandial atau kadar gula darah pascamakan. Temuan tersebut menunjukkan jalan kaki dengan singkat setelah makan dapat menurunkan kadar glukosa darah lebih banyak daripada jalan kaki sebelum makan.
Membantu kesehatan mental
Berjalan merupakan salah satu cara yang dapat membantu kesehatan mental. Aktivitas fisik ini dapat mengurangi hormon stres, termasuk adrenalin dan kortisol. Ketika berjalan-jalan, tubuh akan melepaskan endorfin yang bertindak seperti penghilang rasa sakit secara alami. Hal tersebut dapat mengurangi ketidaknyamanan, meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan memunculkan perasaan yang lebih rileks.
Meningkatkan kualitas tidur
Olahraga secara teratur dalam bentuk apapun sebenarnya membantu meredakan insomnia, termasuk berjalan kaki. Penelitian menunjukkan olahraga sama halnya dengan obat insomnia. Berjalan santai setelah makan malam juga dapat bermanfaat bagi bukan pengidap insomnia. Berolahraga dalam porsi sedang dapat membantu tidur nyenyak. Namun, olahraga berat dapat mengganggu tidur.
Menurunkan tekanan darah
Aktivitas fisik ringan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol, yang baik untuk kesehatan jantung. Untuk memberikan kesehatan jantung yang optimal, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) merekomendasikan aktivitas setidaknya 30 menit dengan intensitas sedang lima hari dalam satu minggu. Berjalan santai setelah makan memiliki berbagai manfaat. Namun, apabila dilakukan dengan intensitas yang tinggi bukan ide yang baik.
Baca juga: 5 Manfaat Jalan Kaki Bagi Kesehatan