Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Menjadi Diplomat? Tak Hanya Bisa Bahasa Asing, Persiapkan ini

Reporter

image-gnews
Seorang WNI berjalan di depan kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa 17 Maret 2020. Sejumlah layanan di KBRI KL terpaksa dihentikan untuk sementara waktu setelah Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa pemerintah Malaysia memutuskan untuk melaksanakan 'lockdown' (Perintah Kawalan Pergerakkan) mulai 18 Maret hingga 31 Maret 2020 di seluruh negara bagian dalam rangka mengatasi penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman
Seorang WNI berjalan di depan kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa 17 Maret 2020. Sejumlah layanan di KBRI KL terpaksa dihentikan untuk sementara waktu setelah Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa pemerintah Malaysia memutuskan untuk melaksanakan 'lockdown' (Perintah Kawalan Pergerakkan) mulai 18 Maret hingga 31 Maret 2020 di seluruh negara bagian dalam rangka mengatasi penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Baru-baru ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengumumkan akan membuka lowongan Diplomat sebanyak 50 formasi di Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Ini merupakan kabar gembira, mengingat peminat pekerjaan ini tinggi, terutama bagi sebagian besar anak muda. Selain identik dengan bekerja di luar negeri, bekerja menjadi diplomat juga memberikan tantangan tersendiri dalam meniti karir di negara orang.

Aziz Nurwahyudi, S.IP., M.M., M.A., mengungkapkan seorang diplomat dituntut harus bisa memainkan peran sebagai whole package atau mampu menguasai segala bidang. Maksudnya, selain menjadi seorang negosiator, politikus, budayawan, ekonom juga harus mempunyai tampilan elegan di mata dunia internasional. Hal ini sesuai dengan tugas pokok seorang diplomat yaitu sebagai representing, promoting, protecting, dan reporting.”Karena seorang diplomat mewakili sebuah negara, bukan pribadi,” tutur Aziz dalam Career Seminar: Set Your Career For Your Bright Future, seperti dikutip Tempo dari laman resmi UII pada 21 Juli 2021.

Aziz menerangkan, pendidikan menjadi persiapan dasar bagi seseorang yang berkeinginan menjadi seorang diplomat. Pendidikan dengan jurusan hubungan internasional (HI), komunikasi, sastra, manajemen, dan politik menjadi merupakan jurusan yang diprioritaskan meskipun tidak menutup kemungkinan kesempatan untuk jurusan lain. Mengutip dari laman Northeastern University, berkarir menjadi diplomat tidak ada persyaratan pendidikan khusus, tetapi yang terpenting adalah pemahaman mengenai hubungan internasional dan diplomasi.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemenlu RI, e-cpns.kemlu.go.id, untuk syarat utama menjadi diplomat di Indonesia yakni harus lulus ujian masuk PNS dan mempunyai nilai mumpuni untuk TOEFL atau IELTS. Selain itu, beberapa prestasi menunjang juga dapat membantu membuka peluang lebih besar pendaftar untuk diterima. Dilansir dari laman Career Center Berkeley Education, setidaknya sebagai seorang delegasi negara, seorang diplomat harus memiliki skill berupa beradaptasi dengan budaya asing dengan cepat, komunikasi lisan dan tulis, diplomasi, manajerial, bahasa asing, dinamika politik dalam negeri, dan negosiasi.

Diplomat juga berpeluang untuk menumbuhkan potensi karirnya melalui jenjang pangkat atau gelar. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, berikut jenjang jabatan diplomatik

  1. Diplomat Ahli Pertama terdiri atas Atase dan Sekretaris III
  2. Diplomat Ahli Muda, terdiri atas Sekretaris II dan Sekretaris 1
  3. Diplomat Ahli Madya, terdiri atas Counsellor, Minister Counsellor dan Minister
  4. Diplomat Ahli Utama, merupakan tingkatan tertinggi yang memimpin suatu perwakilan negara sebagai duta besar.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Moon Jae-in Batal Temui Yoshihide Suga Setelah Dilecehkan Diplomat Jepang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

11 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

12 hari lalu

Gedung Kementerian Luar Negeri. Dok. Kemenlu
Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?


Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

13 hari lalu

Ilustrasi Paspor. TEMPO/Fardi Bestari
Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak.


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

19 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

23 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

Pemerintah Jepang akan menyalurkan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp555,86 miliar kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA)


Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

24 hari lalu

Menlu RI Retno Marsudimemberikan keterangan saat bertemu dengan Menlu  Tanzania Stergomena Lawrence Tax terkait membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi di kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. Retno menjelaskan selama lima tahun terakhir, Indonesia telah melaksanakan berbagai program peningkatan kapasitas dan pelatihan antara lain tentang ketahanan pangan, perdagangan, investasi, dan pendidikan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

Retno Marsudi menekankan Indonesia dan negara-negara Arab fokus pada tiga hal utama, terkait perang Gaza. Diantaranya resolusi PBB dijalankan.


Israel Serang Gedung Konsulat Iran di Suriah, Sedikitnya 7 Orang Tewas

24 hari lalu

Para pengunjuk rasa merobek bendera Israel saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Serang Gedung Konsulat Iran di Suriah, Sedikitnya 7 Orang Tewas

Sejumlah diplomat Iran tewas setelah serangan udara Israel menghantam gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah


Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

25 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.