Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Bertahan Hidup di Masa Pandemi setelah Kena PHK

Reporter

image-gnews
Ilustrasi PHK. Shutterstock
Ilustrasi PHK. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya merenggut banyak nyawa, pandemi COVID-19 juga membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Ekonomi yang terpuruk menyebabkan keputusan pengurangan pegawai di banyak perusahaan. Alhasil, tak sedikit yang dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempat kerja.

Kehilangan pekerjaan membuat Anda harus membuat keputusan keuangan besar dan mencoba mengatasi dampak emosional sambil mencari pekerjaan baru. Dilansir dari womensweekly, inilah cara untuk mengatasi status pengangguran di masa pandemi Covid-19.

Jangan habiskan uang
Ketika mendapatkan gaji terakhir, tahan keinginan untuk melakukan sesuatu yang terburu-buru. Melakukan perjalanan besar atau membeli mobil baru dapat membuat tabungan berkurang. Jangan sampai tidak mempunyai uang simpanan saat melewati masa pensiun atau pengangguran di era pandemi.

Lunasi utang
Utang akan menguras kantong, jadi lebih baik untuk menyingkirkannya. Lihatlah kartu kredit dan laporan bank selama tiga bulan sebelumnya dan uraikan semua biaya hidup. Dari sana, Anda dapat membuat penyesuaian yang diperlukan.

Cari pekerjaan baru
Jika tidak memiliki cukup tabungan, pekerjaan paruh waktu akan membantu meningkatkan keseimbangan. Meskipun hanya pekerjaan lepas, penghasilan tersebut akan menghindari untuk memakan dana tabungan terlalu cepat.

Catat aktivitas yang dilakukan
Mengacaukan keuangan dapat melemahkan secara emosional. Jika pekerjaan memberi rangsangan, interaksi sosial, dan bahkan aktivitas fisik, temukan cara untuk menggantikan hal-hal ini. Ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk memutuskan apa yang ingin dilakukan dalam hidup saat ini.

Rencanakan aktivitas setiap hari
Risiko isolasi sosial meningkatkan angka pengangguran. Jadi, untuk melewati masa itu lalui dengan aktivitas harian yang tidak membuat terpuruk. Manfaatkan jaringan sosial keluarga dan teman. Jangan biarkan diri menjadi terisolasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingkatkan keahlian
Jika harus kembali bekerja, pertimbangkan untuk berlatih kembali. Di sisi lain, jika berencana untuk beralih ke masa pensiun, pikirkan tentang menjadi sukarelawan, belajar, melakukan hobi, atau tetap bugar.

Beri waktu untuk bersedih
Sama seperti kehilangan besar lain dalam hidup, kesedihan yang dirasakan karena kehilangan pekerjaan akan menjadi nyata. Masa pemulihan dapat bergantung pada banyak faktor.

Fokus pada hal positif
Ingatlah periode ketidakstabilan ini pada akhirnya akan berakhir ketika kembali ke dunia kerja. Jangan ragu melakukannya, kebanyakan orang dewasa ditakdirkan bekerja seumur hidup. Luangkan waktu untuk mengkalibrasi ulang prioritas, biarkan hal negatif berlalu dan tetap fokus pada saat ini.

Pertahankan gaya hidup yang seimbang
Secara konstan dan sadar, luangkanlah waktu untuk menjaga diri sendiri. Tetap sehat dan aktif, bahkan jika berfokus untuk mengamankan pekerjaan berikut. Semakin lamban tubuh, semakin sedikit energi yang dimiliki secara mental untuk menghadapi fase yang menantang dalam hidup.

Percaya diri
Ingat, Anda adalah sahabat dan motivator terbaik. Percayalah pada diri sendiri jika perlu membuat keputusan besar. Jangan pernah mengisolasi diri dengan berpikir Anda kurang layak hanya karena dipecat dari pekerjaan atau kena PHK.

Baca juga: Suami Kena PHK saat Pandemi, Ini yang Perlu Dilakukan Istri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

6 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina.  TEMPO/Tony Hartawan
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.


Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Smelter Timah milik Harvey Moeis, PT Refined Bangka Tin (RBT) yang terletak di Kawasan Industri Jelitik Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. TEMPO/servio maranda
Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK


Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

3 hari lalu

CEO PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), Bernadino Moningka Vega (tengah). TEMPO/Defara Dhanya
Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.


Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

4 hari lalu

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi
Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

8 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

8 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

10 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.