TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya merenggut banyak nyawa, pandemi COVID-19 juga membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Ekonomi yang terpuruk menyebabkan keputusan pengurangan pegawai di banyak perusahaan. Alhasil, tak sedikit yang dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempat kerja.
Kehilangan pekerjaan membuat Anda harus membuat keputusan keuangan besar dan mencoba mengatasi dampak emosional sambil mencari pekerjaan baru. Dilansir dari womensweekly, inilah cara untuk mengatasi status pengangguran di masa pandemi Covid-19.
Jangan habiskan uang
Ketika mendapatkan gaji terakhir, tahan keinginan untuk melakukan sesuatu yang terburu-buru. Melakukan perjalanan besar atau membeli mobil baru dapat membuat tabungan berkurang. Jangan sampai tidak mempunyai uang simpanan saat melewati masa pensiun atau pengangguran di era pandemi.
Lunasi utang
Utang akan menguras kantong, jadi lebih baik untuk menyingkirkannya. Lihatlah kartu kredit dan laporan bank selama tiga bulan sebelumnya dan uraikan semua biaya hidup. Dari sana, Anda dapat membuat penyesuaian yang diperlukan.
Cari pekerjaan baru
Jika tidak memiliki cukup tabungan, pekerjaan paruh waktu akan membantu meningkatkan keseimbangan. Meskipun hanya pekerjaan lepas, penghasilan tersebut akan menghindari untuk memakan dana tabungan terlalu cepat.
Baca Juga:
Catat aktivitas yang dilakukan
Mengacaukan keuangan dapat melemahkan secara emosional. Jika pekerjaan memberi rangsangan, interaksi sosial, dan bahkan aktivitas fisik, temukan cara untuk menggantikan hal-hal ini. Ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk memutuskan apa yang ingin dilakukan dalam hidup saat ini.
Rencanakan aktivitas setiap hari
Risiko isolasi sosial meningkatkan angka pengangguran. Jadi, untuk melewati masa itu lalui dengan aktivitas harian yang tidak membuat terpuruk. Manfaatkan jaringan sosial keluarga dan teman. Jangan biarkan diri menjadi terisolasi.
Tingkatkan keahlian
Jika harus kembali bekerja, pertimbangkan untuk berlatih kembali. Di sisi lain, jika berencana untuk beralih ke masa pensiun, pikirkan tentang menjadi sukarelawan, belajar, melakukan hobi, atau tetap bugar.
Beri waktu untuk bersedih
Sama seperti kehilangan besar lain dalam hidup, kesedihan yang dirasakan karena kehilangan pekerjaan akan menjadi nyata. Masa pemulihan dapat bergantung pada banyak faktor.
Fokus pada hal positif
Ingatlah periode ketidakstabilan ini pada akhirnya akan berakhir ketika kembali ke dunia kerja. Jangan ragu melakukannya, kebanyakan orang dewasa ditakdirkan bekerja seumur hidup. Luangkan waktu untuk mengkalibrasi ulang prioritas, biarkan hal negatif berlalu dan tetap fokus pada saat ini.
Pertahankan gaya hidup yang seimbang
Secara konstan dan sadar, luangkanlah waktu untuk menjaga diri sendiri. Tetap sehat dan aktif, bahkan jika berfokus untuk mengamankan pekerjaan berikut. Semakin lamban tubuh, semakin sedikit energi yang dimiliki secara mental untuk menghadapi fase yang menantang dalam hidup.
Percaya diri
Ingat, Anda adalah sahabat dan motivator terbaik. Percayalah pada diri sendiri jika perlu membuat keputusan besar. Jangan pernah mengisolasi diri dengan berpikir Anda kurang layak hanya karena dipecat dari pekerjaan atau kena PHK.
Baca juga: Suami Kena PHK saat Pandemi, Ini yang Perlu Dilakukan Istri