Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Menurunkan Angka Kematian Akibat Covid-19

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Petugas pemakaman resmi mengubur peti jenazah di pemakaman khusus Covid-19 di TPU Cikadut, Bandung, Ahad, 11 Juli 2021. Permasalahan di pemakaman Covid-19 di TPU tersebut semakin pelik dengan adanya dugaan kasus pungli kepada keluarga. TEMPO/Prima Mulia
Petugas pemakaman resmi mengubur peti jenazah di pemakaman khusus Covid-19 di TPU Cikadut, Bandung, Ahad, 11 Juli 2021. Permasalahan di pemakaman Covid-19 di TPU tersebut semakin pelik dengan adanya dugaan kasus pungli kepada keluarga. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian akibat Covid-19 belum juga menurun. Peti jenazah pasien Covid-19 mengantre untuk dimakaman sesuai protokol. Layanan kesehatan kekurangan ambulans yang membawa jasad ke pemakaman, dan jasa penggali kubur sampai kewalahan.

Kasus kematian pasien Covid-19 saat PPKM Darurat berlaku pada 3 Juli 2021 sebanyak 491 orang. Tingkat fatalitas ini mencapai angka tertinggi pada 27 Juli 2021 yakni 2.069 orang. Sementara jumlah kumulatif kematian pasien Covid-19 selama 1 - 29 Juli 2021 mencapai 32.061 orang.

Angka tersebut empat kali lipat lebih banyak dibandingkan kasus kematian sepanjang Juni 2021, yakni 7.913 orang. Adapun pada 1 Agustus 2021, tercatat 1.603 orang meninggal karena Covid-19.

Ahli Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, jumlah kematian karena Covid-19 harus ditekan. "Ini mesti menjadi prioritas utama," kata Tjandra Yoga dalam keterangan tertulis, Minggu 1 Agustus 2021.

Menurut dia, ada tujuh cara menurunkan angka kematian akibat Covid-19:

  1. Melakukan analisa mendalam tentang sebab kematian dan faktor yang mempengaruhinya.
  2. Menekan penularan di masyarakat dengan pembatasan sosial
  3. Meningkatkan tes dan telusur atau tracing.
  4. Meningkatkan vaksinasi terutama kepada kelompok rentan.
  5. Identifikasi dan pengendalian infeksi akibat Covid-19 varian Delta dan varian baru lainnya.
  6. Menangani dengan seksama pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
  7. Pelayanan yang lebih baik dan lengkap di rumah sakit.

Kasus pasien Covid-19 yang meninggal merupakan satu dari empat data epidemiologi yang dilaporkan setiap hari. Tiga data epidemiologi penting lainnya adalah jumlah kasus baru, jumlah tes, dan angka kepositifan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai angka kepositifan, Tjandra Yoga yang pernah menjabat sebagai Direktur WHO Asia Tenggara ini, membandingkan kondisi yang terjadi di Indonesia dengan India, yang ernah mengalami lonjakan kasus Covid-19 signifikan pada Mei 2021. Pada 3 Juli 2021, angka kepositifan total sebesar 25,2 persen dan kalau berdasarkan PCR/TCM 36,7 persen.

Pada 1 Agustus 2021, angka kepositifan ini naik menjadi 27,3 persen dan jika berdasarkan PCR/TCM 52,8 persen. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengambil angka kepositifan di bawah 5 persen untuk menyatakan situasi sudah terkendali. Dari data tadi, tampak angka kepositifan di Indonesia masih lima kali lebih besar dari pedoman aman WHO.

Bandingkan dengan India yang angka kepositifan sekitar 22 persen pada Mei 2021. Di akhir Juli 2021, angka kepositifan di sana 2,4 persen atau turun sepuluh kali lipat dari kondisi darurat di bulan sebelumnya.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Hari Ini Pemerintah Putuskan PPKM Lanjut atau Tidak, Ahli: Acuannya 3 Juli 2021

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

23 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

3 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

7 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

7 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

8 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.