Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Berlebihan Mengkonsumsi Vitamin D, Pahami Aturan dan Dosisnya

Reporter

image-gnews
Vitamin D Berlebihan Mengundang Kematian
Vitamin D Berlebihan Mengundang Kematian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D memiliki peran penting dalam tubuh, ia berkontribusi dalam penyerapan kalsium, meningkatkan kekebalan tubuh, dan melindungi kesehatan tulang, otot, serta jantung.

Selain didapat dari sinar matahari saat mengenai kulit, vitamin D turut berasal dari makanan dan suplemen yang banyak dijual bebas di pasaran.

Namun, meski memiliki peran penting, konsumsi vitamin D tetap harus sesuai kebutuhan. Sebab, apabila dikonsumsi secara berlebihan, terutama dalam jangka panjang, kelebihan vitamin D dapat mengakibatkan:

1. Peningkatan Kadar Kalsium Darah

Mengutip Healthline, pada laman healthline.com, konsumsi vitamin D secara berlebihan berpotensi menaikkan kadar kalsium darah yang dapat membahayakan tubuh.

Gejalanya meliputi: gangguan pencernaan, seperti muntah, mual,
sakit perut, kelelahan, pusing, kebingungan, rasa haus yang berlebihan, dan sering buang air kecil.

2. Pengeroposan Tulang

Meski vitamin D memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium dan metabolisme tulang, namun apabila dikonsumsi secara berlebihan, vitamin D dapat merusak kesehatan tulang.

Beberapa peneliti menyarankan bahwa dosis besar vitamin D dapat menyebabkan rendahnya kadar vitamin K2 dalam darah. Salah satu fungsi vitamin K2 yang paling penting adalah menjaga kalsium dalam tulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Hiperkalsemia

Berdasar NHS pada situs www.nhs.uk, dikatakan bahwa, terlalu banyak konsumsi suplemen vitamin D dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penumpukan kalsium dalam tubuh atau hiperkalsemia. Kondisi ini dapat melemahkan tulang dan merusak ginjal dan jantung.

Mengutip pernyataan Prof Zubairi Djoerban pada postingan akun instagram resminya @profesorzubairi, jumlah konsumsi vitamin D harian yang rekomendasikan adalah 400 IU untuk anak hingga usia 1 tahun, 600 IU untuk usia 1 sampai 70 tahun, dan 800 IU untuk usia 70 tahun ke atas.

Ketua Satgas Covid-19 IDI itu mengatakan bahwa, apabila saat melakukan tes kadar vitamin D dalam darah menunjukkan hasil normal, maka tak perlu lagi mengonsumsi suplemen vitamin D.

"Ya tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen," tulisnya seperti dikutip Tempo dari instagram resmi  Zubairi pada Kamis, 19 Agustus 2021.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga:  Pakar Paparkan Fakta Vitamin D, Apakah Bikin Kebal Covid-19?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

19 jam lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

2 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


8 Tips Merawat Kucing Anggora

9 hari lalu

Pengunjung menggendong seekor kucing di MEOW Cat Cafe di Kota Gaza, 20 Agustus 2023. Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat bermain bersama 14 kucing Persia, Anggora Turki, dan kucing hibrida di kafe ini. REUTERS/Mohammed Salem
8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

20 hari lalu

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

28 hari lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

31 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.