TEMPO.CO, Jakarta - Saran buat yang ingin menurunkan berat badan sebenarnya sederhana, konsumsi lebih sedikit kalori dan bakar lebih banyak. Tetapi, penelitian terbaru menemukan kunci penurunan berat badan adalah memperhitungkan kualitas makanan jauh lebih penting daripada kuantitas kalori.
JoAnn Manson, profesor di Sekolah Kedokteran Harvard dan dokter di Brigham & Women's Hospital mengungkapkan daripada menghitung kalori, lebih baik fokus pada makan makanan bergizi yang lebih efektif.
"Diet berkualitas tinggi hampir secara otomatis menghasilkan kontrol kalori yang lebih baik. Anda akan mengonsumsi makanan dengan lebih kenyang," ujarnya, dilansir dari Eat This Not That.
Dia pun mengungkapkan beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat orang kegemukan berikut ini.
Terpaku pada kalori masuk dan keluar
Mencegah kegemukan banyak yang berkaitan dengan kualitas pola makan dan berbagai kebiasaan yang bisa dilakukan, seperti ngemil secara teratur. Jangan bilang mengontrol berat badan itu sederhana, seperti kalori masuk, kalori keluar. Lakukan diet yang berkualitas tinggi. Misalnya, diet yang banyak mengandung makanan makan keripik dan kue kering akan meningkatkan kadar gula darah, yang akan menyebabkan lonjakan insulin dan menyebabkan sering lapar, bahkan jika Anda berolahraga.
Makan makanan yang tak mengenyangkan
Makanan yang tidak bikin kenyang membuat Anda cenderung makan berlebihan dan makanan tersebut tidak bergizi. Rencana makan berkualitas tinggi seperti diet Mediterania, yang menekankan buah-buahan, sayuran, ikan, dan minyak zaitun, rendah daging merah, daging olahan, dan makanan olahan.
Asal ngemil
Untuk camilan, jika lapar di siang hari, makanlah segenggam kacang, bukan donat atau sekantung keripik kentang. Ini adalah jenis perubahan pola makan yang dapat menyebabkan lebih kenyang, asupan kalori total yang lebih rendah, dan meningkatkan nutrisi.
Tidak makan sayuran jenis ini
Sayuran nontepung dan biji-bijian benar-benar membuat kenyang. Makan lebih banyak sayuran dan biji-bijian daripada sayuran bertepung, seperti kentang dan kacang polong serta produk tepung putih atau olahan, dapat mencegah lonjakan dan penurunan gula darah. Sayuran nontepung termasuk brokoli, kubis Brussel, wortel, kembang kol, kacang-kacangan, jamur, salad hijau, dan lainnya yang direkomendasikan oleh Asosiasi Diabetes Amerika.
Kurang bergerak
"Perilaku sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko obesitas termasuk sering ngemil, makan malam hari, konsumsi makanan/minuman tinggi gula dan rendah nutrisi seperti soda, duduk lama, dan kurang olahraga setiap hari," kata Kirsten Davison, profesor dan rekan dekan untuk penelitian di Boston College.
Bahkan, sebelum pandemi Covid-19, hanya sekitar 20 persen orang dewasa Amerika yang cukup berolahraga, yang didefinisikan oleh Asosiasi Jantung Amerika sebagai 150 menit aktivitas intensitas sedang, seperti jalan cepat, per minggu.
Baca juga: Diet tanpa Siksaan, Coba Kiat Berikut