Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paduan Kekuatan Tough Jeans Store

image-gnews
TEMPO/Arnold Simanjutak
TEMPO/Arnold Simanjutak
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Store pakaian berkonsep elegan sudah sering dan biasa kita temui. Nah, apa jadinya jika sebuah butik memiliki rancangan interior sangat membumi dan kaya akan unsur alam?

Terbayanglah di benak kita tentang butik yang unik nan alami tapi mengandung kekuatan. Konsep itulah yang dihadirkan oleh Tough Jeans saat membuka gerai pertamanya di Lantai 1, Grand Indonesia Shopping Town Jakarta, pekan lalu.

Batu bata tanpa dilapisi semen dan kayu menghiasi dinding store seluas 200 meter persegi itu. Agar unsur alam makin lengkap, lantainya berbahan kayu. Adapun tempat gantungan bajunya terbuat dari besi yang diimpor dari Hong Kong.

Kesan unik dan kuat sangat kental di store ini. Apalagi ada pemakaian warna yang dominan hitam serta cokelat yang merepresentasikan kekuatan dan alam. Bahkan, penerangan di Tough Jeans ini sengaja tidak terlalu benderang. Pencahayaan yang redup berasal dari lampu bohlam yang melekat pada bahan metal yang ditata berjejer.

Tough Jeans berawal dari perusahaan retail bernama Bauhaus di Hong Kong yang sudah mendunia. Tough Jeans Lahir pada 1994, kemudian membuka konsep pertama di Harajuku dan Singapura pada 1997. Tough Jeans telah hadir di 17 negara, antara lain Amerika, Austria, Cina, Jerman, Yunani, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.

Brand Manager Tough Jeans Indonesia, Vita Ismo, mengatakan seluruh konsep store Tough Jeans di Indonesia sama persis dengan Tough Jeans yang ada di Hong Kong.

"Di sini kami lebih menonjolkan kesan kuat, alami, tapi penuh detail," ujar Vita di sela-sela media gathering pada Kamis pekan lalu. Seluruh konsep tersebut, menurut Vita, adalah representasi brand Tough Jeans yang selalu mengunggulkan keunikan, detail, dan kualitas yang baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keunikan store yang baru dibuka pada 23 Oktober 2008 ini terletak pada desain lampu, gantungan, serta tirai pas baju yang terbuat dari bahan jeans lengkap dengan kantong dan kancing yang unik. "Wah ini bisa gue bikin baju," tutur Prima, salah satu wartawati media cetak.

Meski tidak terlalu luas, store ini terbagi atas tiga bagian. Begitu masuk, di sebelah kiri, akan Anda menemukan koleksi pakaian pria dengan gaya yang denim, mulai dari celana hingga aksesori seperti jam tangan, dompet, ikat pinggang, dan tas.

Semakin Anda melangkah ke bagian tengah, koleksi yang lebih soft seperti kaos dan kemeja berjajar rapi. Bagi kaum Hawa, jangan khawatir. Pasalnya, di sisi paling kanan terdapat semua barang kesayangan Anda, mulai dari jeans, kaos, tas, hingga ikat pinggang.

Walaupun unsur jeans sangat melekat, Tough Jeans yang memiliki pangsa pasar usia 18-40 tahun ini tetap mengutamakan kenyamanan dengan menampilkan desain yang unik dan kualitas yang baik karena diproses melalui 10 tahapan pencucian. Dengan demikian, penampilannya sangat khas. Tak hanya itu, tambahan detail seperti kancing, corak yang dicetak, dan jenis aplikasi lain membuat Tough Jeans berbeda dibanding jeans yang ada.

Keunggulan lain, meski desain dan proses finishing produk tampak sporty, kesan seksi tetap terlihat saat dikenakan. "Tough Jeans berbeda dengan arus utama denim. Sangat street savvy," papar Freddie Beh, Creative Director PT Metrox Lifestyles Indonesia, selaku pemegang lisensi Tough Jeans Indonesia.

S Ika Sari
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

15 jam lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

38 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

55 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.