Laman Chatelaine juga menyebutkan adanya studi baru yang menyatakan bahwa lemak visceral dapat merusak tulang. Berdasarkan studi tersebut, orang gemuk yang punya tingkat lemak yang lebih tinggi di hati, jaringan otot dan darah, lemak yang lebih tinggi di sumsum tulang, maka berisiko osteoporosis.
- Sangat buruk untuk hormon
Kelebihan lemak perut berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat hormon pertumbuhan cenderung menurun dengan akumulasi lemak yang lebih besar di bagian tengah tubuh.
Tak hanya itu, hormon testosteron juga ditemukan meningkat seiring dengan peningkatan lemak visceral. Ilmuan-ilmuan dari University of Virginia Health System menemukan bahwa kadar hormon androgen yang tinggi pada gadis gemuk di tahap awal pubertasnya dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih parah di kemudian hari. Misalnya sindrom ovarium polikistik.
- Menyimpan racun lingkungan
Bahaya lemak yang berikutnya adalah dapat menyimpan racun dari lingkungan. Kelebihan racun membuat tubuh jadi gemuk dan lemak menyimpan racun berlebih.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature menyebutkan bahwa penurunan berat badan dapat mengirim polutan lingkungan ke dalam aliran darah. Termasuk di dalamnya pestisida seperti DDT dan polychlorinated biphenyls yang digunakan dalam cat dan cairan otomotif.
- Mengurangi fungsi hati
Peningkatan lemak kadang terjadi di hati, akan tetapi bahayanya tak terlihat. Bahkan, orang kurus pun dapat mengalami ketidakseimbangan insulin. Oleh karenanya, mereka berisiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Tetap ingat untuk mengonsumsi lemak sehat dengan seimbang. Sebab, lemak punya dampak yang buruk juga bagi tubuh.
ANNISA FEBIOLA
Baca juga: Kenali Batas Normal Konsumsi Lemak dan Rasakan Manfaatnya Bagi Tubuh