Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syarat Donor Darah, Pastikan Hb Cukup dan Jangan Begadang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi donor darah. ANTARA/Zabur Karuru
Ilustrasi donor darah. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan donor darah diketahui mempunyai sejumlah manfaat, yakni membantu memperlancar aliran darah, meningkatkan produksi sel darah merah, membuat tubuh menjadi lebih sehat, hingga mendapatkan kepuasan psikologi dan mental karena telah membantu sesama.

Sejumlah syarat perlu dipenuhi jika mau mendonorkan darah, mulai dari kadar hemoglobin normal hingga larangan begadang. Demikian penjelasan Ketua Bidang Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Pusat (PMI Pusat), dr. Linda Lukitari Waseso.

"Calon pendonor wajib berusia minimal 17 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, berada dalam kondisi sehat, tidak memiliki penyakit penyerta, tidak sedang datang bulan dan hamil," kata Linda.

Mereka juga harus memiliki hemoglobin atau Hb 12 gr/dl untuk wanita dan 13 gr/dl bagi pria. Linda menyarankan calon pendonor darah rutin memeriksa kadar Hb dibarengi pemeriksaan tekanan darah dan kesehatan secara umum setiap 2-3 bulan.

"Hb rendah menderita anemia, kami tidak akan pernah mengambil sebagai pendonor darah, risiko bagi pendonor adalah pusing, letih, lemah," jelasnya.

Hemoglobin atau Hb merupakan protein di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan pemberi warna. Hemoglobin rendah menandakan adanya anemia terkait kekurangan zat besi. Agar Hb tak rendah sebaiknya konsumsi makanan seperti daging merah, makanan laut, sayuran hijau, hati sapi, hati ayam, dan hidangan mengandung asam folat, misalnya alpukat, tomat, pisang, melon, dan pepaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, calon pendonor juga disarankan minum yang banyak, mengonsumsi makanan bergizi, dan mengurangi makanan berlemak.

"Karena mempengaruhi darah yang akan diambil. Warna putih kekuningan itu biasanya lemak dampak dari yang kita makan," tutur Linda.

Syarat lain yang juga penting yakni larangan begadang karena akan menimbulkan kelelahan dan bisa berdampak pada tekanan darah. Linda menyarankan sebelum donor darah harus beristirahat cukup, yakni 7-8 jam. Mereka yang vegetarian juga dapat menjadi pendonor darah asal persyaratan lainnya terpenuhi, seperti hemoglobin tekanan darah dan berat badan.

"Yang pasti ada kebahagiaan karena dapat menolong sesama manusia karena satu kantong yang diberikan dapat menolong 2-3 orang," ungkap Linda.

Baca juga: Punya Tato Tetap Bisa Donor Darah Kok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

11 hari lalu

Iced Matcha Latte. Shutterstock
Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

58 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.


7 Cara Tetap Fit Setelah Begadang

18 Februari 2024

Ilustrasi begadang. Freepik.com
7 Cara Tetap Fit Setelah Begadang

Begadang memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Ada sejumlah tips agar tetap fit setelah begadang.


Photocard SEVENTEEN Bikin Jumlah Pendonor Darah di Korea Meningkat 69 Persen

28 Januari 2024

SEVENTEEN. Dok. Weverse
Photocard SEVENTEEN Bikin Jumlah Pendonor Darah di Korea Meningkat 69 Persen

Palang Merah Korea menyiapkan lebih dari 1.000 photocard SEVENTEEN untuk dibagikan kepada pendonor darah.


6 Manfaat Bekam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Membuang Racun

15 Januari 2024

Pengobatan bekam ternyata sudah dilakukan sejak dulu, bahkan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut manfaat bekam yang bagus untuk kesehatan. Foto: Canva
6 Manfaat Bekam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Membuang Racun

Pengobatan bekam ternyata sudah dilakukan sejak dulu, bahkan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut manfaat bekam yang bagus untuk kesehatan.


Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

13 Januari 2024

Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah
Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

Ada beberapa mitos terkait donor darah yang membuat orang enggan melakukannya. Bagaimana faktanya?