Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Burger Disebut Junk Food Padahal Bahan Pembuatnya Sehat?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
BBQ Bacon Burger/Pantja Deli
BBQ Bacon Burger/Pantja Deli
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Burger dibuat dengan sebuah roti yang dibelah menjadi dua. Bagian dalamnya diisi dengan daging, sayur selada, mentimun, tomat, keju, mayones, serta saus tomat. Umumnya, bahan-bahan tersebut termasuk ke dalam bahan yang baik bagi kesehatan tubuh. Akan tetapi, burger kemudian dikelompokkan menjadi junk food. Junk food adalah makanan yang minim nutrisi baik.

Roti dikenal sehat yang terbuat dari gandum. Sayur selada juga bergizi serta daging sapi dan ayam merupakan sumber protein tinggi. Akan tetapi, mengapa kombinasi dari makanan sehat ini dikategorikan sebagai junk food?

Berdasarkan Insight Medical Publishing, penggunaan istilah junk food menyiratkan bahwa suatu makanan punya sedikit nilai gizi. Namun, mengandung lemak, gula, garam, dan kalori yang berlebihan.

Mengapa Burger Tidak Baik untuk Kesehatan?

Burger merupakan salah satu junk food yang kerap menjad pilihan makan siang yang cepat atau makan malam santai. Burger kaya akan kolesterol dan lemak jenuh. Kandungannya ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga risiko penyakit jantung jadi meningkat.

Burger juga tinggi kandungan natrium yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kemungkinan terkena stroke dan penyakit ginjal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laman MV Organizing menuliskan, satu hamburger mengandung 500 kalori, 25 gram lemak, 40 gram karbohidrat, 10 gram gula, dan 1.000 miligram natrium. Jumlah ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh.

Efek jangka panjang yang akan terjadi apabila makan junk food terlalu sering adalah berkaitan dengan risiko beberapa penyakit kronis. Misalnya obesitas, depresi, masalah pencernaan, penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, kanker, dan kematian dini.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: 5 Jenis Junk Food yang Banyak Disukai Namun Berbahaya bagi Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

15 jam lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

5 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

11 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

13 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

22 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

28 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.


Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

47 hari lalu

Ilustrasi Batik Air. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.