Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Cara Sederhana Mengetahui Paru-paru Masih Bagus atau Bermasalah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa cara sederhana untuk mengetahui apakah paru-paru kita masih berfungsi dengan baik atau ada masalah. Meski terkadang kita merasa baik-baik saja, bisa bernapas seperti biasa, tiada rasa nyeri atau sakit di sekitar dada saat bernapas, belum tentu paru-paru dalam kondisi prima.

Dokter Spesialis Paru Faisal Yunus berbagi tips mudah mendeteksi kesehatan paru dalam diskusi daring Peduli Kesehatan Paru Kita untuk memperingati World Lung Day 2021. Menurut Faisal, pada dasarnya fungsi paru adalah mengambil oksigen di udara untuk proses metabolisme yang menghasilkan tenaga.

"Apabila ada gangguan fungsi, maka akan menimbulkan berbagai gejala," katanya pada Kamis, 23 September 2021. Gejala tersebut antara lain batuk, batuk berdahak, sesak napas, cepat lelah, atau cepat capek. Berikut cara mudah mengetahui fungsi paru secara mandiri:

  • Uji jalan enam menit
    Uji jalan enam menit ini adalah metode yang paling sederhana dan dapat diterapkan di rumah. Caranya, berjalan selama enam menit lalu ukur jarak yang sudah dilewati. Kemudian perhatikan pedoman berikut:

    - Dalam enam menit, seorang remaja mampu berjalan sejauh 300 sampai 500 meter
    - Dalam enam menit, seorang dewasa muda mampu berjalan sejauh 400 sampai 600 meter
    - Dalam enam menit, seorang dewasa tua mampu berjalan sejauh 300 sampai 500 meter
    - Dalam enam menit, seorang tua mampu berjalan sejauh 200 sampai 300 meter.

    "Kalau jarak yang dilalalui setelah berjalan selama enam menit kurang dari itu, maka mungkin saja ada gangguan," kata Faisal Yunus.

  • Mengukur saturasi oksigen
    Gunakan oximeter untuk mengetahui kadar oksigen dalam tubuh. Jika angka pada oximeter menunjukkan 95-98 persen, maka oksigen dalam tubuh termasuk normal. Apabila di bawah 95 persen, maka ada persoalan.

    "Saturasi oksigen pada pasien Covid-19 di unit gawat darurat rumah sakit umumnya turun ke angka 70 sampai 80 persen," kata Faisa. Sebab itu, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri harus mengecek kadar oksigen dalam darah secara rutin. Apabila sudah di bawah nomor, maka harus segera ke rumah sakit.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Meniup lilin atau korek api yang menyala
    Kebiasaan meniup lilin yang menyala saat ulang tahun ternyata merupakan salah satu metode untuk mengetahui apakah paru-paru dalam keadaan sehat atau tidak. Caranya, taruh lilin atau korek api yang menyala sejauh 30 sentimeter dari mulut, lalu tiuo.

    Faisal Yunus menjelaskan, penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK tak akan mampu mematikan api yang menyala dengan jarak sejauh itu. Sementara orang yang kondisi paru-parunya masih bagus dapat melakukannya. Jika ternyata tidak bisa, maka perlu observasi lebih lanjut.

Metode lain untuk mengetahui kerja paru-paru tergolong baik atau bermasalah adalah dengan peralatan medis yang memberikan hasil lebih akurat. Di antaranya foto thorax, uji latih jantung paru dengan sepeda statis atau treadmill dengan berbagai selang detektor yang menempel pada tubuh, spirometri, CT Scan, dan menguji arus puncak ekspirasi.

LAURENSIA FAYOLA

Baca juga:
Bahaya Partikel Polusi Udara bagi Paru, 24 Kali Lebih Kecil dari Sehelai Rambut

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

4 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.


Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

18 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

Selain perokok, kelompok-kelompok lain yang memiliki risiko terkena TBC adalah orang yang positif HIV karena imunnya rendah, serta balita dan lansia.


Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

26 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

Petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan dan penyakit jantung. Pahami gejalanya dan cara pencegahannya.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

27 hari lalu

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.


Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

28 hari lalu

Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan saat ditemui usai dikukuhkan sebagai Guru Besar di UI Salemba Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2024. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan 3 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, salah satunya Prof. Erlina Burhan. Ini profilnya.


Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

35 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.


Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

44 hari lalu

Spesialis paru Rumah Sakit Persahabatan dr. Erlina Burhan pada konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin, 30 Maret 2020. Kredit: ANTARA/HO-BNPB
Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

Debat capres salah satunya mengusung tema kesehatan. Dokter spesialis paru Prof Erlina Burhan mengharapkan pemerintah mendatang serius tangani TBC


6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

45 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.


Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

47 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

Putri mendiang Glenn Fredly, Gewa pernah jalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia atau radang paru-paru. Apa sebenarnya penyakit ini?


Efek Fatal Vape pada Anak-anak

48 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.