Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Vaksin yang Membantu Mencegah Infeksi Paru-paru, Bukan Cuma Vaksin Covid-19

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak penyakit yang berhubungan dengan paru-paru. Mulai dari tuberkulosis atau TBC, influenza, pneumonia, Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK, hingga Covid-19. Semua penyakit itu mengakibatkan peradangan atau infeksi pada organ paru dan saluran napas.

Lantas bagaimana cara agar terhindar dari penyakit paru tersebut?

Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan mengatakan setidaknya ada lima jenis vaksin yang dapat mencegah infeksi paru. Lima vaksin tersebut adalah vaksin influenza, vaksin pneumonia, vaksin pertusis, vaksin tuberkulosis, dan vaksin Covid-19. "Vaksin-vaksin ini berfungsi mencegah dan menghindari penyakit sesuai jenis vaksin itu sendiri," kata Erlina Burhan dalam webinar memperingati World Lung Day pada Kamis, 23 September 2021.

Pemerintah Arab Saudi misalkan, menurut Erlina Burhan, merekomendasikan calon jemaah umrah dan haji mendapatkan vaksinasi pneumonia dan vaksinasi influenza. "Vaksinasi meningokokus (vaksinasi meningitis) wajib, sementara vaksin pneumococcal dan influenza bersifat optional," kata dia.

Erlina Burhan menyarankan masyarakat mendapatkan vaksin pertusis untuk mencegah batuk yang cukup parah. Vaksinasi ini penting karena batuk tersebut amat menular. Karakter batuknya terdengar keras dan melengking, mata merah, hidung tersumbat, bersin, dan sesak napas.

Untuk penyakit tuberkulosis (TBC), Erlina Burhan mengatakan, Indonesia termasuk negara endemik dengan jumlah pasien mencapai 748 ribu orang per tahun. Vaksin yang umumnya digunakan untuk mencegah tuberkulosis adalah vaksin bacille Calmette-Guerin (BCG).

Dalam beberapa tahun terakhir, menurut Erlina Burhan, ada beberapa jenis pembaruan untuk mengantisipasi TBC sampai mencegah kekambuhan pada orang yang sudah sembuh dari penyakit itu. Terbaru, kata dia, vaksin yang diberikan dengan metode intravena atau seperti diinfus, dengan perkiraan keampuhan hingga sepukul kali lipat. Hanya saja, vaksin jenis ini masih dalam tahap uji coba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai vaksin Covid-19, Erlina Burhan mengatakan ada beragam jenis dan tingkat efikasinya. Secara umum, vaksin Covid-19 mampu mengurangi risiko terpapar virus hingga 94 persen, mencegah perawatan rumah sakit sebesar 96 persen, hingga risiko kematian 98 persen. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan 80 persen pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, belum divaksin.

Erlina Burhan menyarankan setiap orang yang hendak mendapatkan vaksin Covid-19 perlu memberi jarak atau jeda selama satu bulan antara dosis pertama dan dosis kedua. Tujuannya, mengidentifikasi dan menjaga Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi atau KIPI.

Para ahli kesehatan sepakat periode satu bulan cukup untuk menilai apakah KIPI dari vaksinasi dosis pertama sudah selesai atau belum. Dengan begitu, apabila seseorang jatuh sakit satu bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19, maka itu bukan efek dari vaksinasi. Selain itu, perlu juga memperhatikan kondisi kesehatan secara keseluruhan dan gaya hidup orang yang mendapatkan vaksinasi tersebut.

LAURENSIA FAYOLA

#pakaimasker #jagajarak #cucitangandengansabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
3 Cara Sederhana Mengetahui Paru-paru Masih Bagus atau Bermasalah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

6 hari lalu

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama dua anaknya merayakan Lebaran 2023 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@tasyakamila
Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

14 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

14 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

15 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

19 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

24 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

24 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.