Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Psikopat dan Sosiopat, Keduanya Memiliki Empati yang Lemah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi psikopat. Shutterstock
Ilustrasi psikopat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah seperti psikopat dan sosiopat kerap digunakan masyarakat untuk melabeli seseorang. Istilah ini tidak dapat ditemukan definisinya pada buku panduan resmi kesehatan mental. Dokter bukan mendiagnosa seseorang dengan istilah psikopat atau sosiopat, melainkan dengan istilah antisocial personality disorder.

Sifat psikopat dan sosiopat memiliki kesamaan dan perbedaan. Menurut laman Mental Health America of Eastern Missouri, persamaan yang keduanya miliki adalah pola pengabaian yang meluas terhadap keselamatan dan hak orang lain. Hal ini dapat diwujudkan dengan tindakan penipuan maupun manipulasi dan tidak selalu berbentuk kekerasan.

Dilansir dari laman WebMD, ada beberapa perbedaan antara psikopat dan sosiopat, di antaranya:

Ada tidaknya kesadaran hati nurani
Psikopat tidak memiliki suara hati yang dapat membedakan antara tindakan yang baik dan buruk. Psikopat bisa saja berbohong kepada Anda demi mencuri uang Anda tanpa rasa bersalah. Seorang psikolog dari Sacramento County Mental Health Treatment Center, L. Michael Tompkins, mengatakan psikopat dapat mengobservasi lingkungan di sekitarnya untuk mengimitasi perilaku orang-orang pada umumnya agar ia tidak ketahuan.

Sosiopat biasanya memiliki hati nurani, tetapi lemah. Mereka tahu bahwa mencuri uang Anda adalah perubatan yang salah dan mereka mungkin akan merasa bersalah setelahnya, tetapi hal tersebut tidak akan menghentikan perbuatan mereka. Psikopat dan sosiopat memiliki empati yang lemah.

Perbedaan cara bersikap
Psikopat kerap kali merupakan orang yang pintar, menawan, dan pandai dalam menirukan emosi. Mereka bisa saja berpura-pura tertarik kepada Anda padahal sebenarnya tidak. Menurut Tompkins, mereka adalah aktor yang misi utamanya adalah memanipulasi orang-orang demi kepentingan pribadi.

Sementara itu, sosiopat biasanya tidak sepandai psikopat dalam berpura-pura. Mereka akan menunjukkan kejelasan bahwa mereka tidak tertarik kepada Anda dan bersikap egois. Mereka kerap menyalahkan orang lain dan hanya peduli terhadap diri sendiri. Sosiopat lebih impulsif, sementara psikopat lebih berhati-hati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perbedaan struktur otak
Penelitian menunjukkan bahwa otak psikopat tidak seperti orang kebanyakan. Otak milik psikopat memiliki perbedaan yang membuat mereka sulit untuk mengidentifikasi keresahan orang lain.

Perbedaan ini juga dapat memberikan perbedaan fungsi tubuh. Contohnya, ketika kebanyakan orang merasakan jantungnya berdegup lebih cepat dan nafasnya memburu ketika melihat darah dan kekerasan di film, seorang psikopat justru merasakan hal sebaliknya.

Meskipun psikopat dipercaya merupakan kondisi sejak lahir, bisa jadi psikopat mengalami trauma masa kecil. Dilansir dari laman Mental Health America, sifat sosiopat lah yang cenderung terbentuk dari lingkungan di mana mereka tumbuh, seperti faktor kekerasan fisik atau emosional di masa kecil.

DINA OKTAFERIA 

Baca: Psikopat Pandai Berpura-pura, ini 20 Ciri Psikopat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Peran Ibu Mencegah Keluarga Main Judi Online

1 jam lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
Pentingnya Peran Ibu Mencegah Keluarga Main Judi Online

Peran ibu-ibu dalam memberantas judi online sangat penting karena lebih dekat dengan anak-anak dan juga mencegah suami kecanduan.


KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

11 jam lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.


KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

11 jam lalu

Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya, saat ditemui usai peluncuran Laporan Hari Bhayangkara pada Senin, 1 Juli 2024 di Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari
KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

KontraS: sebanyak 64 peristiwa tersebut menyebabkan 75 orang luka-luka dan 18 orang tewas.


Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

13 jam lalu

Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) saat diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus di Silang Monas, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2024. Selain itu, Yonif PDR juga dapat membantu masyarakat dalam hal pertanian, peternakan, dan perikanan. TEMPO/Subekti
Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut ide pembentukan lima Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua berasal dari Menhan Prabowo Subianto.


Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

16 jam lalu

Arch of Constantine, Roma, Italia (Pixabay)
Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

Seorang influncer perjalanan berbagi pengalaman tentang penipuan di Italia


Peneliti BRIN: Hukuman Fisik Bukan Bagian dari Pendidikan

1 hari lalu

hukuman fisik pada anak. Ilustrasi
Peneliti BRIN: Hukuman Fisik Bukan Bagian dari Pendidikan

Hukuman fisik disebut bukan bagian dari pendidikan, terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar.


Waspada Penipuan Telepon Pakai AI Voice, Kenali Ciri-Ciri dan Cara mencegahnya

1 hari lalu

Waspada! Berikut ini deretan file APK penipuan yang sering kali dikirimkan ke nomor WhatsApp pada 2024. Jangan klik link sembarangan. Foto: Canva
Waspada Penipuan Telepon Pakai AI Voice, Kenali Ciri-Ciri dan Cara mencegahnya

Jenis-jenis penipuan kini semakin banyak, termasuk menggunakan teknologi AI. Ketahui cara mendeteksi penipuan AI voice berikut ini.


Tiga Debt Collector di Jawa Tengah Ditangkap, Terancam 9 Tahun Penjara

2 hari lalu

Ilustrasi debt collector. Dok.TEMPO /Aditya Herlambang Putra
Tiga Debt Collector di Jawa Tengah Ditangkap, Terancam 9 Tahun Penjara

Polisi juga telah menangkap dua orang dalam kasus perampasan kendaraan oleh debt collector di Kedungmundu.


Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

3 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

Psikolog membagi tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal, yaitu dengan berfokus pada perkembangan otak anak.


FSGI Minta Pemerintah Baru Lanjutkan Program Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. Pexels/Mikhail Nilov
FSGI Minta Pemerintah Baru Lanjutkan Program Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan

FSGI mendorong pemerintahan baru melanjutkan program pencegahan kekerasan di satuan pendidikan karena terjadi kenaikan kasus kekerasan.