Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikopat Pandai Berpura-Pura, Ini 20 Ciri Psikopat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
lustrasi psikopat. Shutterstock
lustrasi psikopat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPsikopat sangat pandai berpura-pura sehingga ciri-cirinya sulit dikenali. Kelainan psikopat sering menjadi tema film atau cerita fiksi dan horor. Beberapa peristiwa kriminal yang tergolong sadis dan menjadi topik pemberitaan pun tidak jarang dilakukan oleh pengidap psikopat.

Kelainan mental psikopat memang tidak mudah dikenali. Pengamatan ciri-ciri psikopat mesti dilakukan oleh profesional kesehatan jiwa untuk memastikan seseorang memiliki kelainan ini.

Meski kebanyakan psikopat mampu menampilkan diri sebagai manusia normal, pengidap psikopat sebenarnya tidak memiliki hati nurani dan rasa empati. Sifatnya manipulatif, mudah berubah-ubah, dan kerap (walau pun tidak selalu) menjurus ke arah kriminal.

Psikopat adalah jenis kelainan spektrum yang dapat didiagnosis menggunakan Hare Psychopathy Checklist. Kriteria ini terdiri dari 20 ciri-ciri psikopat.

Daftar kriteria tersebut awalnya dikembangkan oleh peneliti Robert Hare asal Kanada pada tahun 1970an. Diagnosis mengenai spektrum psikopat hanya bisa dilakukan oleh psikiater dan psikolog klinis. Berikut ciri-ciri psikopat yang akan diamati seperti dilansir SehatQ:

1. Menampilkan pesona diri yang palsu atau dangkal.

2. Selalu butuh stimulasi dan sangat cepat merasa bosan.

3. Pembohong patologis. Psikopat mudah sekali berbohong tanpa alasan dan tanpa rasa bersalah.

4. Grandiose atau merasa dirinya sangat hebat.

5. Tidak memiliki rasa penyesalan atau rasa bersalah.

6. Tidak memiliki afeksi atau rasa kasih sayang). Bila pun ada, afeksinya dangkal.

7. Tak berperasaan dan tak punya empati.

8. Manipulatif dan suka menipu.

9. Gaya hidup parasit, misalnya selalu membebani orang lain.

10. Tidak ada atau kurangnya kendali perilaku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

11. Tidak memiliki tujuan jangka panjang yang realistis.

12. Impulsif.

13. Tidak bertanggung jawab.

14. Menolak untuk menerima konsekuensi dari perilakunya.

15. Perilaku seksual promiskuitas, seperti berganti-ganti pasangan.

16. Memiliki banyak hubungan asmara atau pernikahan yang hanya bertahan dalam waktu singkat.

17. Adanya gangguan perilaku pada usia dini.

18. Terlibat kenakalan remaja.

19. Mampu melakukan berbagai jenis tindakan kriminal.

20. Jika dipenjara, kesempatan bebas bersyaratnya biasa dicabut.

Kebanyakan pengidap psikopat yang sudah dewasa tidak mempan diobati dan sulit disembuhkan. Penyebab kelainan jiwa ini diduga merupakan kombinasi dari anatomi otak dan faktor lingkungan ketika penderita tumbuh.

Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa otak psikopat mengalami gangguan atau kelainan pada bagian yang bertanggung jawab terhadap perasaan empati. Ada koneksi yang putus di antara amigdala dan korteks prefrontal di otaknya. Sebagian dari professional di bidang kesehatan jiwa berpendapat bahwa obat-obatan dan terapi kognitif masih bisa memperbaiki bagian otak yang rusak tersebut karena otak punya sifat neuroplastis.

Masalahnya, para psikopat tidak akan jera karena hukuman. Karena tidak memiliki rasa bersalah dan rasa penyesalan, psikopat tidak akan takut dan tidak bisa belajar dari hukuman yang diberikan. Sementara beberapa penelitian lain menyebutkan bahwa sejumlah model percobaan yang berfokus pada penguatan positif (positive reinforcement) terhadap para psikopat nampaknya memberikan hasil yang baik.

Para peneliti dari University of Saskatchewan di Kanada juga menyimpulkan bahwa para psikopat pelanggar hukum yang dipenjara dan menjalani terapi, memiliki tingkat residivisme (kecenderungan untuk mengulang perbuatannya) yang lebih rendah. Banyak pula peneliti kesehatan mental yang meyakini bahwa tidaklah terlalu penting untuk memikirkan apakah sifat dan ciri-ciri psikopat bisa disembuhkan. Yang lebih penting adalah mengusahakan bagaimana sifat-sifat psikopat tersebut dapat dikendalikan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

4 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.