TEMPO.CO, Jakarta - Asam urat merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada orang yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Mengutip dari health.harvard.edu, perubahan gaya hidup, seperti perubahan pola makan, dapat membantu menurunkan kadar asam urat serta zat kimia yang menumpuk di persendian dan menyebabkan asam urat.
Terdapat makanan yang harus Anda hindari apabila Anda adalah seorang penderita asam urat. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu hindari menurut Web MD:
- Minuman keras bir dan biji-bijian (seperti vodka dan wiski)
- Daging merah, domba, dan babi
- Daging organ atau jeroan, seperti hati, ginjal, dan daging kelenjar seperti timus atau pankreas
- Makanan laut, terutama kerang seperti udang, lobster, remis, teri, dan sarden
- Produk fruktosa tinggi seperti soda dan beberapa jus, sereal, es krim, permen, dan makanan cepat saji
Apa saja makanan yang direkomendasikan untuk penderita asam urat?
- Produk rendah lemak dan non-susu, seperti yogurt dan susu skim
- Buah dan sayuran segar
- Kacang-kacangan, selai kacang, dan biji-bijian
- Lemak dan minyak
- Kentang, nasi, roti, dan pasta
- Telur (secukupnya)
- Daging seperti ikan, ayam, dan daging merah baik-baik saja apabila dikonsumsi dalam jumlah sedang (sekitar 4 hingga 6 ons per hari).
Apabila Anda penderita asam urat, Anda direkomendasikan untuk minum banyak cairan dari 8 hingga 16 cangkir sehari, setidaknya setengah dari apa yang Anda minum harus berupa air.
Vitamin C seperti jus jeruk juga dapat membantu menurunkan asam urat. Namun penelitian juga menunjukkan bahwa fruktosa tinggi dalam OJ dapat meningkatkan kadar asam urat, jadi minumlah dalam jumlah sedang.
Kopi berkafein juga bisa mengurangi asam urat asalkan tidak berlebihan. Hindari minuman manis seperti soda dan jus buah serta batasi konsumsi alkohol.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca juga: Kenali Gejala dan Pengobatan Asam Urat
