Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Transplantasi Jantung, Bagaimana Jika Tubuh Lakukan Penolakan?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi operasi. Sumber: Universal Images Group Editorial/mirror.co.uk
Ilustrasi operasi. Sumber: Universal Images Group Editorial/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah transplantasi jantung mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Transplantasi atau pencangkokan jantung biasanya digunakan sebagai cara penyembuhan atau pemulihan kesehatan. Salah satu organ yang bisa ditransplantasikan adalah organ jantung. 

Ditinjau dari segi bahasa, istilah transplantasi berasal dari bahasa inggris, to transplant atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan definisi transplantasi adalah pemindahan jaringan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain atau pencangkokkan. Dengan demikian, transplantasi jantung adalah pemindahan organ jantung yang berasal dari tubuh sendiri atau orang lain guna menggantikan jaringan tubuh yang sudah tidak berfungsi melalui rangkaian tindakan kedokteran.

Sebagaimana dijelaskan dalam lib.ui.ac.id, dalam proses transplantasi, terdapat pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Pihak-pihak tersebut adalah pihak yang memberi (donor) organ tubuh atau jaringan tubuh dan pihak yang menerima (resipen). Untuk melakukan transplantasi jantung, dapat dilakukan, baik ketika pendonor masih hidup maupun sudah meninggal.

Namun, perlu diperhatikan, apabila pendonor masih hidup ingin mentransplantasikan atau menyumbangkan organ jantungnya harus dalam keadaan pendonor sudah memeroleh jantung pengganti. Sementara itu, transplantasi dengan orang yang sudah meninggal dapat dilakukan dengan keadaaan kondisi batang otak sudah mati tetapi organ jantung masih berfungsi dengan baik, dijelaskan dalam pspk.fkunissula.ac.id.

Transplantasi jantung dilakukan sebagai cara penyembuhan apabila penderita penyakit jantung tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan atau proses pembedahan, dilansir dari repository.untag-sby.ac.id. Setelah proses pembedahan untuk tranplantasi, resipen akan diberikan obat immunosupresan. Obat ini berfungsi untuk mencegah penolakan transplantasi, sebagaimana dijelaskan dalam my.clevelandclinic.org.

Respons tubuh terhadap proses transplantasi berupa komplikasi yang bisa berujung kematian, mengutip dari repository.untag-sby.ac.id. Meskipun potensinya kecil, tetapi tidak menutup kemungkinan tersebut. Untuk transplantasi jantung, tubuh biasanya akan merespons dengan demam, denyut jantung cepat atau abnormal.

Namun, transplantasi jantung bisa menyebabkan tekanan darah rendah, pembengkakan, dan penimbunan cairan di dalam paru-paru jika jantung tidak berfungsi dengan baik. Penolakkan transplantasi oleh tubuh bisa disertai dengan gejala ataupun sebaliknya. Dokter akan melakukan biopsi jika diduga mengalami penolakan. Akan tetapi, apabila sudah terbukti terjadi penolakan, dokter akan melakukan penyesuaian dosis obat immunosupresan.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Kunci Sukses Cangkok Jantung Mantan Wapres AS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Mengenal Autophagy dan Mekanismenya: Pembersihan Sel Tubuh Secara Alami

43 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Mengenal Autophagy dan Mekanismenya: Pembersihan Sel Tubuh Secara Alami

Meski terdengar menyeramkan, namun prroses autophagy memang dibutuhkan oleh tubuh dan mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan sel.


UNRWA Tuding Israel Siksa Stafnya Agar Mengaku Membantu Hamas

48 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
UNRWA Tuding Israel Siksa Stafnya Agar Mengaku Membantu Hamas

UNRWA mengatakan beberapa staf yang dibebaskan dari tahanan Israel dilaporkan telah ditekan oleh otoritas Israel untuk memberikan pernyataan palsu


Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

20 Februari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

Guru Besar FKUI membantah biopsi pada kanker prostat dapat menyebabkan penyakit jadi semakin parah. Ia pun menjelaskan faktanya.


Donor Hentikan Pendanaan UNRWA, Warga Gaza: Semoga Allah Membantu Masyarakat

29 Januari 2024

Anak-anak Palestina yang mengungsi memasak di tenda kamp pengungsian di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Desember 2023.
Donor Hentikan Pendanaan UNRWA, Warga Gaza: Semoga Allah Membantu Masyarakat

Tindakan sejumlah negara donor yang menghentikan pendanaan bagi UNRWA akan makin mempersulit kehidupan warga sipil di Gaza.


Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

13 Januari 2024

Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah
Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

Ada beberapa mitos terkait donor darah yang membuat orang enggan melakukannya. Bagaimana faktanya?


Mengenal Transplantasi Wajah yang Pertama Kali Sukses Dilakukan di Prancis pada 2005

27 November 2023

Transplantasi wajah di Vall d'Hebron Hospital di Barcelona, Spanyol, Jumat (23/4). AP Photo/Vall d'Hebron Hospital, TVE, via APTN
Mengenal Transplantasi Wajah yang Pertama Kali Sukses Dilakukan di Prancis pada 2005

Penerimanya adalah seorang wanita Prancis berusia 38 tahun yang dianiaya seekor anjing. Lantas apakah transplantasi wajah itu?


Singapura Minta Warga Tidak Pasang Lambang Terkait Israel-Hamas

7 November 2023

Suporter Celtic membentangkan bendera Palestina sebagai dukungan di tengah konflik antara Israel dan Hamas saat pertandingan Grup E Liga Champions antara Celtic vs Atletico Madrid Celtic Park, Glasgow, 26 Oktober 2023. REUTERS/Russell Cheyne
Singapura Minta Warga Tidak Pasang Lambang Terkait Israel-Hamas

Singapura mengeluarkan peringatan agar masyarakat tidak memasang lambang terkait Israel atau Hamas, juga berhati-hati dalam mendukung penggalangan dana.


9 Makanan yang Bisa Membantu Membersihkan Darah Kotor

1 November 2023

Tumis Brokoli Jamur. Istimewa
9 Makanan yang Bisa Membantu Membersihkan Darah Kotor

Selain mengandalkan organ, membersihkan darah kotor juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sejumlah makanan berikut ini.


Penerima Transplantasi Jantung Babi Kedua Meninggal Dunia

1 November 2023

Lawrence Faucette dan istrinya Ann, beberapa hari sebelum dia menerima transplantasi bersejarah dari jantung babi yang dimodifikasi secara genetik. Foto: Pusat Medis Universitas Maryland
Penerima Transplantasi Jantung Babi Kedua Meninggal Dunia

Faucette menerima transplantasi jantung babi pada tanggal 20 September dan hidup selama enam minggu.