Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Tampak Awet Muda di Usia 50-an

Reporter

image-gnews
Ilustrasi lansia berkebun. shutterstock.com
Ilustrasi lansia berkebun. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika berusia 50-an, tubuh mulai mengalami perubahan. Meski perubahan tidak bisa dicegah, setidaknya Anda masih bisa memperlambatnya sehingga tampak awet muda.

Langkah pertama untuk menghadapi perubahan yang tidak bisa dihindari adalah dengan mempelajarinya. Melansir Eat This, para pakar kesehatan dan kebugaran menjelaskan semua perubahan yang terjadi pada tubuh saat mencapai usia 50-an dan bagaimana menghadapinya dengan cara terbaik.

Metabolisme lebih lambat
Metabolisme yang melambat seiring bertambahnya usia adalah salah satu proses penuaan yang normal terjadi. Pakar kesehatan Matthew Mintz mengatakan hal terpenting tentang metabolisme yang melambat adalah membutuhkan lebih sedikit kalori untuk mulai menambah berat badan. Misalnya, jika berdiet 2.000 kalori selama usia 30 dan 40-an serta menjaga berat badan tetap stabil, diet 2.000 kalori yang sama dapat menyebabkan Anda menambah berat badan di usia 50-an dan 60-an. Artinya, Anda perlu makan lebih sedikit untuk mempertahankan berat badan dan membatasi kalori lebih banyak jika ingin menurunkan berat badan.

Masalah pencernaan akibat perubahan hormonal
Banyak perubahan hormonal yang terjadi pada wanita, terutama yang telah mengalami menopause. Menurut ahli kebugaran penyeimbang hormon wanita Debra Atkinson, perempuan akan mengalami perubahan dalam kesehatan usus yang mungkin muncul sebagai kembung atau sembelit karena makanan yang sama yang mereka makan bisa menjadi makanan yang tidak ditoleransi saat ini. Oleh karena itu, Atkinson menyarankan untuk mencoba diet eliminasi untuk mengetahui bagaimana perasaan Anda. Itu mungkin juga dapat menyelesaikan beberapa masalah resistensi penurunan berat badan.

"Setelah usus membaik usai menghilangkan makanan tertentu untuk sementara waktu dan menambahkan beberapa probiotik, Anda dapat mencoba lagi dan melihat bagaimana melakukannya," katanya.

Pengeroposan tulang
Tidak hanya perubahan hormonal saja, pengeroposan tulang pada wanita juga meningkat selama 3-5 tahun ketika mengalami menopause. Hal ini tentunya dapat menyebabkan cedera seperti patah tulang, terutama karena jatuh. Untuk memperlambat pengeroposan tulang, Atkinson menyarankan latihan kekuatan. Ini merupakan cara paling efektif untuk memperlambat pengeroposan tulang. Kabar baiknya, latihan dua kali seminggu bisa membantu otot dan tulang.

Lebih cepat kehilangan otot
Atkinson menjelaskan kehilangan otot telah terjadi sejak massa otot puncak pada usia 25 tahun, kecuali jika sudah melakukan latihan kekuatan untuk mengimbanginya. Namun, kerugian tersebut menjadi lebih signifikan setelah usia 50 tahun, ketika produksi hormon pertumbuhan dan testosteron berkurang. Ini karena produksi hormon-hormon tersebut melambat seiring bertambahnya usia dan kita tidak dapat sepenuhnya menghentikannya. Meskipun tidak bisa diubah, Anda bisa mengubah kebiasaan seperti menjadikan tidur sebagai prioritas karena saat itulah hormon dilepaskan dari tubuh. Selain itu, Atkinson menyarankan untuk melakukan latihan daya tahan yang lebih pendek dan latihan beban.

Tubuh menyimpan lebih banyak lemak
Seiring bertambahnya usia, tubuh lebih mudah menyimpan lemak dan lebih enggan membakar lemak, terutama saat stres atau dehidrasi. Atkinson menuturkan penurunan estrogen memperkuat efek negatif stres dan menghentikan pengalihan lemak ke area produksi. Inilah yang membuat lemak di area perut lebih mudah bertambah.

Untuk mengatasinya, hal pertama yang perlu dipahami adalah Anda sudah tidak cukup muda untuk mengonsumsi camilan dan permen sebanyak dulu. Daripada memilih camilan dan permen, ganti dengan makanan kaya protein dan tinggi serat. Protein dan serat akan membantu merasa kenyang lebih lama sehingga mampu menghindarkan dari godaan makanan manis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehilangan fleksibilitas
Ada alasan mengapa orang berusia 50-an sudah tidak bisa melakukan split dan gerakan lain yang membutuhkan kelenturan. Allen Conrad menjelaskan otot dan tendon kehilangan elastisitas dan cakram tulang belakang merosot seiring bertambahnya usia, yang membuat kita lebih mudah cedera. Untuk membantu mencegah cedera dan meningkatkan waktu pemulihan, Conrad menyarankan memasukkan perawatan alternatif ke dalam rutinitas, seperti perawatan chiropractic, peregangan, dan terapi pijat mencapai usia 50-an.

Kulit mengalami perubahan
Salah satu perubahan yang paling tampak seiring bertambahnya usia adalah pada kulit. Atkinson menyebutkan kulit menjadi kusam dan umumnya Anda akan menjumpai selulit. Ini terjadi akibat penurunan produksi kolagen karena kurangnya estrogen. Atkinson menyarankan untuk meningkatkan asupan kolagen dengan minum lebih banyak kaldu tulang dan menambahkan bubuk kolagen ke smoothie atau kopi.

Tubuh kurang efektif mensintesis protein
Atkinson menjelaskan tubuh kurang efektif mensintesis protein daripada biasanya setelah mencapai usia 50-an. Metode terbaik untuk mengatasinya adalah dengan aktif bergerak.

"Tetap aktif dan mengikuti latihan kekuatan dengan makanan berprotein tinggi satu atau dua jam sesudahnya dapat meningkatkan sintesis protein otot," katanya.

Libido menurun
Kebanyakan wanita melaporkan penurunan libido setelah mengalami menopause. Untuk meningkatkan libido, Atkinson mengatakan wanita membutuhkan lebih banyak testosteron dan hormon pertumbuhan serta lebih sedikit kortisol. Menurutnya, mengakhiri latihan daya tahan lama dan cukup tidur akan banyak membantu. Sebagai gantinya, pilih latihan kekuatan dan sesi latihan interval pendek 1-2 kali seminggu. Selain itu, mengurangi asupan alkohol dan gula juga dapat membantu meningkatkan libido.

Kaki akan berubah bentuk
Faktanya, kaki semakin panjang dan lebar seiring bertambahnya usia. Menurut ahli penyakit kaki Velimir Petkov, kaki dapat tumbuh setengah ukuran dalam satu dekade. Selain itu, kaki juga akan rata seiring bertambahnya usia karena tendon dan ligamen di dalamnya kehilangan elastisitas.

"Berat juga merupakan faktor yang berkontribusi," katanya. Oleh karena itu, Petkov menyarankan agar kaki selalu diukur setiap beberapa tahun untuk memastikan Anda membeli sepatu berukuran tepat.

Baca juga: Kiat Menunda Penuaan setelah Usia 40 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

4 hari lalu

Penampilan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee tengah menjadi perbincangan saat mendampingi sang suami dalam KTT G20 di Bali. Parasnya banyak menuai pujian netizen lantaran terlihat awet muda di usianya yang kini mencapai 50 tahun. YouTube Sekretariat Presiden
Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

14 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

25 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

28 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

40 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

42 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

49 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

59 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.


Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

28 Februari 2024

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

Elle Macpherson mengungkapkan bagaimana menjaga penampilannya agar awet muda. Menurutnya, kecantikan di luar adalah refleksi kesehatan dari dalam.