TEMPO.CO, Jakarta - Banyak jenis usaha yang muncul dan berkembang di masa pandemi Covid-19. Pandemi memberikan dampak yang luas bagi sektor bisnis sehingga berbagai peluang atau model baru bermunculan.
Ada beberapa bisnis yang tren di 2021. Bisnis ini dapat meliputi usaha yang ramai di masa pandemi atau menjadi gerakan baru yang dapat terus berkembang di 2022. Berikut beberapa tren bisnis di 2021 yang dapat menjadi catatan atau untuk ide usaha di 2022.
Dropship
Bisnis ini menguntungkan dan populer karena tidak memerlukan modal. Anda dapat mencari produk yang laku di pasaran sehingga tidak sulit menjualnya.
Tanaman hias
Tanaman hias menjadi salah satu bisnis yang tren di masa pandemi Covid-19. Bisnis ini menjadi naik lantaran banyak orang yang memulai aktivitas di rumah sehingga mendorong untuk mengoleksi tanaman hias. Selain itu, tanaman hias juga memiliki harga yang beragam.
Pemasaran
Media sosial menjadi tren dan target yang berkembang bagi para pemasar. Perkiraan dari perusahaan asuransi Finaria menunjukkan pengeluaran iklan media sosial meningkat sebesar 15 persen pada 2021, meningkatkan total pengeluaran untuk iklan media sosial menjadi USD 105 miliar.
Makanan
Usaha makanan menjadi populer karena memenuhi kebutuhan primer manusia. Tren makanan di masa pandemi yang ramai contohnya katering sehat, katering diet, makanan beku, kue, dan lainnya. Sementara iklan media sosial yang terus kompetitif, para pelaku usaha mulai berfokus pada pendekatan organik multisaluran untuk membangun pelanggan dan kesadaran merek.
Alternatif sumber permodalan
Alternatif sumber permodalan juga mengisi kebutuhan dana yang masih belum terpenuhi. Jika kemudian pinjaman bukan menjadi pilihan bagi pihak yang mengalami kerugian finansial, maka pendanaan seperti pinjaman atau investor alternatif dapat menjadi pilihan. Dalam hal ini, sumber modal alternatif yang memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan bisnis adalah tekfin, modal ventura, angel investor, pinjaman peer-to-peer, dan crowdfunding.
Augmented reality dan virtual reality
Virtual dan augmented reality memungkinkan untuk mengalami dunia yang berbeda, terutama di masa pandemi. Namun, 2021 menjadi tahun baru dalam hal adopsi bisnis.
AI dan data besar
Kecerdasan buatan (AI) dan data besar mendorong personalisasi. Bisnis teknologi lain yang tidak bisa lepas dari kecerdasan buatan dan analisa data. Kedua teknologi ini bukan hanya mampu membantu mengumpulkan banyak data namun menjadi pembelajaran mesin untuk memahami data tersebut
Pengiriman
Jasa antar barang atau makanan menjadi bisnis yang tren dan paling banyak dicari. Usaha ini naik di masa pandemi. Jasa antar barang atau makanan yang mengedepankan protokol kesehatan juga menjadi pilihan yang dicari oleh masyarakat.
Kesehatan mental para pekerja
Para pekerja telah melewati berbagai masa sulit selama pandemi, seperti dampak secara keuangan atau keluarga. Selain itu, bekerja dari rumah membuat para pekerja menjadi lebih sibuk atau lebih sedikit memiliki waktu beristirahat. Hal ini karena para pekerja memiliki beban yang bertambah, seperti mengurus rumah. Untuk itu, kesehatan mental menjadi hal yang paling dibutuhkan oleh para pekerja. Hal ini dapat berdampak bagi produktivitas dan hasil yang optimal.
Bisnis sustainable
Karena pandemi memberikan dampak yang luas bagi masyarakat, maka semakin banyak yang mulai memperhatikan lingkungan. Untuk itu, bisnis yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan menjadi tren. Usaha ini juga mendapat nilai lebih dari konsumen dan dapat bertahan lama.
Baca juga: Kiat Pilih Usaha Sesuai Keterampilan