Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Main-main dengan Flu Kucing, Bisa Buat Peliharaan Anda Tepar Parah

Reporter

image-gnews
Pengunjung membawa kucing peliharaannya saat menghadiri acara CatFest di Senayan Park, Jakarta, Sabtu 13 November 2021. Acara yang menjadi ajang berkumpulnya pecinta kucing tersebut diisi dengan konsultasi gratis dengan dokter hewan, penjualan produk kebutuhan kucing peliharaan dan adopsi kucing gratis. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pengunjung membawa kucing peliharaannya saat menghadiri acara CatFest di Senayan Park, Jakarta, Sabtu 13 November 2021. Acara yang menjadi ajang berkumpulnya pecinta kucing tersebut diisi dengan konsultasi gratis dengan dokter hewan, penjualan produk kebutuhan kucing peliharaan dan adopsi kucing gratis. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Flu kucing adalah istilah umum untuk penyakit saluran pernapasan atas yang sangat menular, dan menyerang kucing. Penyakit ini disebabkan oleh satu atau lebih virus,  antara lain Feline Herpes Virus 1 (FHV1) dan Feline Calicivirus (FVC). Bagaimana gejalanya?

Mengutip RSPCA di situsnya kb.rspca.org.au, gejala flu pada kucing termasuk bersin, keluarnya cairan dari mata atau hidung, demam, masalah pernapasan, batuk, kelelahan dan kehilangan nafsu makan. Kucing juga dapat mengembangkan bisul di mulut atau mata. Jika kondisinya menjadi parah dan tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan mata permanen, radang paru-paru atau bahkan kematian. Anak kucing dan kucing yang lebih tua paling berisiko karena kekebalan tubuhnya yang lebih rendah.

Flu kucing umumnya menyebar melalui kontak langsung antar kucing (melalui air liur, air mata atau cairan hidung), tetapi juga dapat menyebar secara tidak langsung, seperti melalui mangkuk makanan, tempat tidur, nampan kotoran atau tangan manusia.

Berdasar Blue for Pets Cross di situsnya bluecross.org.uk, flu kucing biasanya disebabkan oleh calcivirus, herpes, bordetella bronchiseptica, dan kucing chlamydophila.

1. Virus Calci

Calicivirus ada dalam banyak bentuk yang sedikit berbeda, dan disebut 'strain'. Vaksinasi terhadap calicivirus sulit dilakukan karena vaksin tidak dapat mencakup semua jenis virus, sehingga tidak sepenuhnya melindungi.

Calicivirus dapat menyebabkan sariawan serta kepincangan pada anak kucing. Banyak kucing akan pulih dan tidak lagi tertular setelah satu atau dua tahun usai terinfeksi.

2. Virus Herpes

Virus Herpes seringkali lebih parah dan lebih mungkin menghasilkan borok pada mata kucing. Virus ini hanya memiliki satu jenis, jadi vaksinasi dapat bekerja lebih baik pada virus ini.

Setelah terinfeksi virus herpes, kucing dapat menjadi pembawa virus untuk kucing lainnya. Virus dibawa dalam air mata, air liur, dan cairan hidung.

3. Bakteri: Bordetella Bronchiseptica

Bordetella Bronchiseptica merupakan penyebab batuk kennel pada anjing. Namun bakteri ini dapat menular pada kucing, dan mempengaruhi paru-paru.

4. Bakteri : Chlamydophila

Bakteri ini menghasilkan sakit, merah, mata berair, dan kadang-kadang membuat badan kucing dingin.

Guna mencegah kucing terserang flu, penting bagi semua anak kucing untuk mendapat vaksin virus yang menyebabkan flu kucing. Vaksinasi harus dimulai pada usia 8 minggu, dan vaksinasi booster harus diberikan sesering yang direkomendasikan oleh dokter hewan.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 7 Penyakit yang Menyebabkanb Kucing Anda Kurus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

12 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

12 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


8 Tips Merawat Kucing Anggora

12 hari lalu

Pengunjung menggendong seekor kucing di MEOW Cat Cafe di Kota Gaza, 20 Agustus 2023. Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat bermain bersama 14 kucing Persia, Anggora Turki, dan kucing hibrida di kafe ini. REUTERS/Mohammed Salem
8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

14 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

20 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

20 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

23 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.