Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setop Sedentary Lifestyle, Lakukan Senam Neuromove untuk Mencegah Gangguan Saraf

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis Kedokteran Olahraga Ade Jeanne Domina L. Tobing mengingatkan pentingnya aktivitas fisik dan olahraga secara baik, benar, terukur, dan teratur. Gaya hidup sedentary seperti duduk berjam-jam dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular alias penyakit kurang gerak, seperti diabetes melitus, kegemukan, tekanan darah tinggi, osteoporosis, termasuk gejala neuropati akibat penyakit.

"Terlebih sejak pandemi dan pembatasan mobilitas masyarakat, orang semakin jarang bergerak dan cenderung pada gaya hidup sedentary," kata Ade Jeanne dalam webinar Jakarta Diabetes Meeting 2021 dengan tema "Diabetisi Fit di Era Pandemi" bersama P&G Health Indonesia. "Harus seimbang antara asupan makanan dengan aktivitas atau latihan fisik."

Salah satu cara untuk mencegah neuropati, perlu melakukan latihan fisik seperti senam Neuromove, yang gerakannya didesain khusus untuk mengaktifkan sel-sel saraf dan meningkatkan fungsi saraf serta otak kanan-kiri. Dengan begitu, fungsi kognitif, seperti memori, emosi, konsentrasi menjadi lebih baik. Selain mencegah neuropati, neuromove juga dapat meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot, serta meningkatkan ketahanan jantung, paru-paru, dan peredaran darah.

Spesialis Kedokteran Olahraga Ade Jeanne Domina L. Tobing. Dok. P&G Health

Ade Jeanne menciptakan senam neuromove pada 2015. Senam ini mencerminkan gerakan-gerakan dasar senam dan gerakan-gerakan khusus. Di antaranya, menyilang batang tubuh, koordinasi bola mata, tangan, keseimbangan, dan fokus pada gerakan peregangan yang dapat menghindari cedera dan mencegah gejala neuropati.

Gerakan senam neuromove yang berdurasi 30 menit terdiri atas Latihan Pemanasan (aerobik intensitas ringan dan peregangan), Gerakan Inti (aerobik intensitas sedang dengan keterampilan dan keseimbangan), terakhir Latihan Pendinginan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spesialis Kedokteran Olahraga Ade Jeanne Domina L. Tobing memperagakan senam neuromove. Dok. P&G Health Indonesia

Berikut manfaat aktivitas fisik dan olahraga:

  • Memelihara dan meningkatkan kebugaran jatung - paru
  • Meningkatkan kekuatan dan kepadatan otot - tulang
  • Meningkatkan kelenturan
  • Mengendalikan kadar gula darah
  • Mengendalikan berat badan dengan menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan ideal
  • Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan mengurangi risiko penyakit jantung
  • Membantu membuat perasaan menjadi lebih bahagia, menurunkan stres, meningkatkan relaksasi, serta mengurangi ketegangan dan kecemasan
  • Membantu tidur menjadi lebih baik dan berkualitas
  • Memperbaiki kemampuan ingatan
  • Mencegah komplikasi: neuropati

Medical and Technical Affairs Manager P&G Health Indonesia, Yoska Yasahardja mengatakan, P&G Health mendukung sebuah studi bernama studi NENOIN pada 2018. Studi tersebut menunjukkan gejala neuropati, seperti tangan kesemutan dan kebas dapat mereda hingga 62,9 persen dalam 3 bulan jika mengkonsumsi vitamin neurotropik yang mengkombinasikan vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12. "Gangguan saraf neuropati dengan gejala kebas dan kesemutan kerap dianggap remeh," katanya.

Baca juga:
Apa Itu Neuropati Diabetik yang Kerap Menyerang Kaki dan Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

3 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

4 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

4 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

23 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

24 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

24 hari lalu

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa. Foto: Canva
3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.


7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

24 hari lalu

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.  Foto: Canva
7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.