Dikutip dari Livescience.com, minyak kacang cocok untuk memasak makanan dan untuk menumis dan dapat menahan panas. Selain itu minyak kacang mengandung lemak jenuh 18 persen lebih tinggi daripada minyak nabati lainnya. Meski begitu kandungan lemak jenuhnya jauh lebih rendah daripada minyak kelapa atau kelapa sawit.
- Minyak Wijen
Minyak wijen juga banyak digunakan untuk memasak masakan Asia, India dan Timur Tengah.
Ilustrasi minyak zaitun. (Foto: Pexels/Piyabay)
Seperti yang disebut dalam Livescience.com, masakan yang dimasak dengan minyak wijen juga memunculkan sedikit rasa pedas pada masakan, khususnya yang berasal dari wijen panggang. Atas dasar hal tersebut minyak wijen bukan digunakan untuk lemak melainkan sebagai penambah cita rasa yang kuat.
- Minyak Sayur
Minyak sayur juga familiar digunakan, biasanya minyal sayur ini terbuat dari kedelai dan rasanya netral sehingga cocok untuk menggoreng maupun menumis makanan. Berdasarkan ulasan dari Livescience.com, selain mengandung sedikit lemak jenuh, minyak sayur mengandung lemak omega-3 seperti pada salmon yang baik untuk kesehatan jantung.
- Minyak Alpukat
Minyak alpukat ini disebutkan dalam Healthline.com kandungan nutrisinya mirip dengan minyak zaitun yang mengandung banyak lemak tak jenuh. Minyak yang diekstrak dari buah alpukat ini juga titik asapnya tinggi sehingga cocok digunakan untuk memasak menggantikan minyak goreng dari kelapa sawit.
Baca : Peneliti Temukan Kaitan Minyak Wijen dan Daya Ingat
TATA FERLIANA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.