Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal OCD, Gangguan Mental yang Dialami Aliando Syarief

Reporter

image-gnews
Aliando Syarief. TEMPO/Charisma Adristy
Aliando Syarief. TEMPO/Charisma Adristy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dengar Obsessive-compulsive disorder (OCD)? Gangguan mental ini dialami selebritas Aliando Syarief. Saat ini, Aliando masih melakukan terapi untuk mengatasi gejala OCD yang sudah dialami sejak dua tahun terakhir.

OCD termasuk kategori gangguan mental yang menyebabkan pikiran atau sensasi tidak diinginkan atau dorongan untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang (kompulsif). Masalah kesehatan ini, seperti dikutip dari WebMD, bukan tentang kebiasaan seperti menggigit kuku atau memikirkan pikiran negatif.

Meskipun penderita mungkin tidak ingin memikirkan atau melakukan hal-hal seperti mencuci tangan terus menerus usai menyentuh sesuatu, dia merasa tidak berdaya untuk berhenti. Setiap orang memiliki kebiasaan atau pemikiran yang terkadang berulang. Tetapi, orang dengan OCD memiliki pikiran atau tindakan yang bahkan bisa dilakukan setidaknya satu jam sehari di luar kendali tidak menyenangkan dan menganggu pekerjaan serta kehidupan sosial.

OCD muncul dalam berbagai bentuk tetapi kebanyakan kasus setidaknya satu dari empat kategori umum yakni tentang memeriksa, kontaminasi, simetri, dan keteraturan serta pikiran menganggu. Pada kategori memeriksa, seperti kunci, sistem alarm, oven, atau sakelar lampu, atau mengira dia memiliki kondisi medis seperti kehamilan atau skizofrenia.

Kontaminasi yakni ketakutan pada hal-hal yang mungkin kotor atau dorongan untuk membersihkan. Kontaminasi mental melibatkan perasaan seperti dia telah diperlakukan seperti kotoran. Pada kategori simetri dan keteraturan berarti kebutuhan untuk mengatur sesuatu dengan cara tertentu. Lalu, perenungan dan pikiran yang mengganggu.

Banyak orang dengan OCD tahu pikiran dan kebiasaan mereka tidak masuk akal. Mereka tidak melakukan karena menikmatinya, tetapi karena mereka tidak bisa berhenti. Lalu, jika berhenti mereka merasa sangat buruk sehingga memulai lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kategori pikiran obsesif dapat mencakup khawatir tentang diri sendiri atau orang lain yang terluka, kecurigaan pasangan tidak setia dan tanpa alasan untuk mempercayainya. Kebiasaan kompulsif dapat meliputi melakukan tugas dalam urutan tertentu setiap kali atau beberapa kali, perlu menghitung sesuatu, seperti langkah, takut menyentuh gagang pintu, menggunakan toilet umum, atau berjabat tangan.

OCD sedikit lebih umum dialami wanita daripada pria dengan faktor risiko antara lain riwayat keluarga seperti orang tua, saudara kandung dengan OCD, perbedaan fisik di bagian tertentu dari otak, depresi, cemas, pengalaman dengan trauma, termasuk riwayat pelecehan fisik atau seksual semasa kanak-kanak.

Untuk mendiagnosis OCD, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan sesuatu yang lain tidak menyebabkan gejala. Mereka juga akan bertanya tentang perasaan, pikiran, dan kebiasaan.

Bila terdiagnosis OCD, tidak ada obat untuk memulihkannya tetapi pasien mungkin dapat mengelola bagaimana gejala mempengaruhi hidup melalui obat-obatan, terapi, atau kombinasi perawatan. Perawatan orang dengan OCD bisa meliputi psikoterapi, relaksasi, obat-obatan, neuromodulasi, dan stimulasi magnetik transkranial (TMS).

Baca juga: 5 Gangguan Mental Akibat Kecanduan Media Sosial

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

1 hari lalu

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami. Foto: Canva
Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

Banyaknya kemungkinan terjadinya disfungsi, merupakan sumber umum dari semua gangguan mental.


Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

3 hari lalu

Ilustrasi heat stroke. Shutterstock
Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

14 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

15 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

15 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

18 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

53 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

55 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

58 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) berjabat tangan dengan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik (kanan) saat menghadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Festival budaya yang digelar di area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu bertujuan untuk membangun ekosistem budaya melalui pemajuan kebudayaan dalam rangka menyongsong IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

Caleg diminta tidak usah malu datang ke rumah sakit.


Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

10 Maret 2024

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.