Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Buktikan Vaksin Covid-19 Cuma Sementara Mengubah Siklus Menstruasi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Vaksin Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi Vaksin Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan fakta terjadi perubahan kecil sementara terhadap siklus menstruasi setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Hal ini membuat jadwal menstruasi mundur sehari.

Penelitian ini diterbitkan 5 Januari 2022 di jurnal Obstetrics and Gynecology, yang melakukan penelitian terhadap hampir 4.000 wanita Amerika Serikat melalui enam siklus menstruasi. Namun, vaksinasi Covid-19 tidak berpengaruh pada jumlah hari menstruasi.

“Temuan ini meyakinkan dan memvalidasi,” kata Dr. Alison Edelman, profesor kebidanan dan ginekologi di Oregon Health and Science University, yang memimpin penelitian, dikutip dari Web MD.

Sebelumnya, beberapa perempuan telah melaporkan mengalami perubahan menstruasi yang tidak teratur setelah vaksinasi Covid-19 lebih sering terjadi. Kemudian, National Institutes of Health yang mendanai studi ini untuk membuktikan hubungan antara siklus menstruasi dengan vaksin Covid-19.

Tim Edelman mengambil data dari aplikasi populer yang dikenal sebagai Siklus Alami, yang dapat digunakan orang untuk melacak siklus menstruasi. Penelitian tersebut melihat pola menstruasi wanita usia 18-45 tahun dengan lama siklus normal 24-38 hari. Bahkan, faktor-faktor lain seperti stres yang dapat memicu perubahan sementara dalam siklus bulanan ini.

Pada wanita yang divaksinasi, penelitian pada awalnya menemukan peningkatan rata-rata panjang siklus setelah satu dosis 71 persen dan 91 persen sehari setelah dosis kedua. Setelah penyesuaian, peningkatan tersebut turun menjadi 64 persen sehari setelah dosis pertama dan 79 persen sehari setelah dosis kedua.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seorang wanita menerima dua dosis vaksin dalam siklus menstruasi yang sama, perubahan panjangnya bisa meningkat menjadi dua hari. Namun, perubahan ini tidak menunjukkan penyebab masalah kesehatan fisik atau reproduksi jangka panjang. Menurut penelitian, respons kekebalan terhadap vaksin bisa menjadi penyebab perubahan siklus ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kita tahu sistem kekebalan dan sistem reproduksi saling terkait,” kata Edelman.

Dia pun merencanakan studi tambahan untuk mengetahui apakah ada perubahan lain seperti pendarahan berat atau perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur sehingga Edelman berpikir perubahan pada menstruasi mungkin harus ditambahkan sebagai kemungkinan efek samping kecil dari vaksin, bersama sakit kepala dan nyeri lengan.

“Saya pikir karena itu naik ke tingkat kepentingan publik,” tandas Edelman.

ANDINI SABRINA

Baca juga: Ini Penjelasan Mengapa setelah Vaksin Covid-19 Mengalami Demam

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

10 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.