TEMPO.CO, Jakarta - Pencahar atau laksatif merupakan obat untuk mengatasi sembelit. Tapi, sebagian orang agaknya menganggap obat pencahar juga berguna untuk menurunkan berat badan. Padahal, anggapan itu keliru menurut pandangan medis. Sebab yang mempengaruhi berat badan itu antara lain otot dan lemak.
Merujuk publikasi berjudul Body Weight and Composition, What is Ideal Body Weight? dalam situs web SUNY Cortland, berat badan dipengaruhi empat komponen. Adapun seluruh komponen itu lemak, massa bebas lemak, mineral tulang, cairan tubuh.
Baca Juga:
Laki-laki membutuhkan sebanyak 3 persen lemak esensial. Sedangkan perempuan, 12 persen hingga 15 persen lemak esensial. Jika berlebihan, maka sebagian akan disimpan di bawah kulit menjadi lemak subkutan. Manfaat lemak esensial untuk menjaga kondisi otak, jaringan saraf, sumsum tulang, jantung, dan membran sel.
Adapun massa bebas lemak, termasuk protein dan air (sejumlah kecil mineral dan glikogen), otot kerangka, jantung, dan organ. Sedangkan, mineral tulang terdiri atas 50 persen air, 50 persen zat padat (protein dan mineral), mencakup 12 persen hingga 15 persen dari total berat badan.
Cairan tubuh dan massa lemak adalah 70 persen air. Jaringan adiposa 10 persen air. Menurut perhitungan hampir 60 persen berat badan orang dewasa dipengaruhi air.
Mengutip Healthline, pandangan itu dipengaruh, karena pencahar berguna untuk mempercepat buang air besar. Ada jenis obat pencahar yang menarik banyak air dari tubuh ke dalam usus untuk memudahkan keluarnya tinja. Itu yang memunculkan pandangan berat badan bisa menurun karena pencahar, sebab banyak air yang keluar melalui tinja. Padahal, penurunan berat badan itu hanya sementara, kemudian bobot kembali lagi seperti semula.
TIKA AYU
Baca: Sembelit Bikin Repot, Pilih Cara Alami daripada Obat Pencahar