TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang yang gencar mencari teman baru demi mendapatkan pasangan. Memang tidak keliru, hanya saja, apakah dengan memiliki pasangan, maka semuanya sudah tercapai dan selesai?
Psikolog yang juga pakar hubungan, Inez Kristanti menyarankan tetap realistis saat mendapatkan teman baru, apalagi yang punya niat untuk mencari pasangan. "Pastikan kamu punya pasangan bukan karena dikejar umur," kata Inez dalam keterangan tertulis Tinder pada Rabu, 16 Februari 2022.
Inez melanjutkan, mungkin ada yang menetapkan target mendapatkan pasangan di tahun ini karena merasa "sudah umur segini, harus segera menikah. Kalau enggak, apa kata orang?". Perlu diingat, kata dia, jauh lebih penting menemukan pasangan yang sesuai ketimbang mengejar target waktu. "Karena setelah berkomitmen, kita ingin menjalani hubungan yang nyaman dan bahagia," ujarnya.
Selama menjalin hubungan dengan teman baru yang diharapkan menjadi pasangan, Inez mengatakan, sampaikan keinginan serta kebutuhanmu atas hubungan ini. "Tidak apa-apa kalau kamu mau menetapkan standar dalam mencari pasangan. Tetapi, standarnya juga perlu realistis dan jelas," katanya.
Contoh, kalau kelak kamu ingin punya anak, maka jangan memaksakan kehendak itu kepada pasanganmu yang tidak berencana memiliki keturunan. "Membangun komunikasi yang sehat dengan pasangan menjadi penting dalam sebuah hubungan," ujar Inez. "Dan ini harus dilakukan sejak awal."
Bagi pasangan yang masih dalam tahap penjajakan, jadikanlah setiap kencan sebagai pengalaman yang menyenangkan. "Tidak perlu terlalu terpaku pada target sehingga kamu melupakan esensi dari berkencan yang sebenarnya, yakni saling mengenal satu sama lain dan menikmati waktu berdua," ujarnya. Bagi yang berorientasi untuk komitmen jangka panjang, kamu dapat melihat apakah orang yang sedang bersamamu cocok mendampingimu.
Kuncinya, menurut Inez, tetap menjadi diri sendiri dan lebih realistis saat membangun hubungan. "Kamu harus bisa menikmati proses berkenalan dan mengobrol dengan calon pasangan tanpa terburu-buru," katanya.
Baca juga:
Psikolog Sebut Kencan Pertama Bukan Patokan untuk Pacaran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.