TEMPO.CO, Jakarta - Menangis sangat penting untuk kesehatan mata karena ini proses biologis alami yang membantu seseorang untuk mengekspresikan dan memproses rasa sakit serta emosi. Akan tetapi, apakah menangis juga baik untuk kulit?
Air mata mengakibatkan reaksi kulit seperti iritasi. Melanie Palm, dokter kulit bersertifikat di Art of Skin MD mengatakan salah satu penyebab iritasi ringan adalah air mata bersifat isotonik, tetapi tingkat keasaman atau pH air mata lebih tinggi ketimbang kulit.
"PH Air mata biasanya mendekati 7, dan kulit mendekati 5,5 atau 6," kata Palm yang dilansir Healthline, Selasa, 15 Februari 2022.
Saat menangis, pembuluh darah di sekitar mata, wajah, dan hidung melebar dengan peningkatan aliran darah yang menyebabkan pembengkakan, dan kemerahan.
Cara orang ketika menyeka air mata dapat menimbulkan efek berbeda. Angie Seelal dari Advanced Dermatology PC mengatakan menggosok mata atau menggunakan tisu tertentu untuk menyeka wajah dapat mempengaruhi kulit dan menyebabkan peradangan, menggelapkan kulit, bahkan mengiritasi jerawat. “Produksi air mata dan pengeluarannya memiliki pengaruh pada seluruh wajah Anda.”
Baca juga:
Dokter mata Dagny Zhu menyarankan cuci muka dengan air dingin atau mengoleskan kompres dingin di atas kelopak mata untuk membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi gejala setelah menangis.
Menangis membuat dehidrasi karena kehilangan elektrolit, oleh karenanya setelah menangis baiknya minum air dan mengoleskan pelembab.