Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Penderita Diabetes Berisiko Meninggal akibat Covid-19?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Petugas mengangkat peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu, 9 Februari 2022.Petugas di lokasi mengatakan bahwa pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan paling banyak 3 hingga 10 jenazah per harinya. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas mengangkat peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu, 9 Februari 2022.Petugas di lokasi mengatakan bahwa pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan paling banyak 3 hingga 10 jenazah per harinya. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komorbid terbanyak pada pasien Covid-19 yang meninggal dunia adalah diabetes. Benarkah penderita diabetes berisiko meninggal akibat Covid-19?

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan risiko kematian akibat Covid-19 pada pasien komorbid, kelompok lansia, dan yang belum divaksin ditekan semaksimal mungkin. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 Luhut Binsar Pandjaitan setelah rapat terbatas evaluasi PPKM.

“Pemerintah akan menekan angka kematian dengan memberikan respons perawatan yang lebih cepat kepada kelompok yang memiliki komorbid,” kata Luhut dikutip Tempo, Senin, 21 Februari 2022.

Luhut menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun, ada 2.484 pasien Covid-19 yang meninggal. Sebanyak 73 persen di antaranya belum melakukan vaksinasi dosis lengkap, 53 persen merupakan kelompok lansia, dan 46 persen kelompok komorbid.

Pasien komorbid itu rata-rata meninggal lima hari sejak masuk ke dalam rumah sakit. Sementara komorbid terbanyak adalah diabetes melitus.

Hal ini sejalan dengan yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Melansir dari laman Healthline, sebuah studi melaporkan 40 persen orang AS yang meninggal akibat Covid-19 memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ditemukan 1 dari 10 penderita diabetes yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 meninggal dalam waktu seminggu. Hal ini menunjukkan diabetes yang tidak dikelola meningkatkan risiko kematian akibat Covid-19.

Sebuah penelitian yang dipresentasikan di Sesi Ilmiah ke-81 American Diabetes Association (ADA) mengatakan diabetes yang tidak diobati bisa meningkatkan keparahan dan komplikasi Covid-19.

Untuk itu, Luhut mengimbau kelompok komorbid, khususnya diabetes untuk langsung ke rumah sakit bila terkena Covid-19. Luhut meminta pasien ini tidak menunggu sampai gejala berlanjut. Berdasarkan data pemerintah, pasien yang meninggal adalah mereka yang datang terlambat ke rumah sakit dan belum divaksin.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Tips Pasien Diabetes Tetap Sehat kala Pandemi Covid-19

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

9 jam lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 Boeing 737-9 MAX, yang terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan celah di badan pesawat, terlihat selama penyelidikan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) di Portland, Oregon, AS. 7 Januari 2024. NTSB/Handout melalui REUTER
Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia


IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.


Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.