TEMPO.CO, Jakarta - Batuk kering sering dianggap sebagai gejala varian Omicron. Padahal, tak ada gejala batuk spesifik pada kasus Omicron karena karakteristik batuk yang dialami bervariasi. Begitu kata Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal).
"Tapi dari statistik, survei gejala, sebagian besar batuk kering. Tapi ini perlu dikonfirmasi lagi benar atau tidak, kadang masyarakat mendefinisikan batuk kering, padahal sebetulnya ada dahak tapi sulit dikeluarkan," kata Inggrid.
Pada orang yang terinfeksi varian Omicron, batuk kering hingga berdahak bisa dirasakan. Namun, yang pasti batuk yang sifatnya paroksismal, terjadi terus menerus hingga menyebabkan sesak napas, tidak terjadi pada penderita Omicron.
"Kalau ada gejala itu, ada penyebab lain," ujarnya.
Dia menjelaskan, batuk adalah refleks dari sistem pernapasan yang bertujuan mengosongkan jalan napas dari partikel benda asing, mikroba, dan bahan iritan seperti asap dan debu, serta cairan dan mucus. Selain dari infeksi virus seperti influenza dan COVID-19, batuk dapat disebabkan oleh bahan iritan, efek samping obat, infeksi yang menyebabkan bronkitis, refluks asam lambung, alergi, asma, hingga kanker paru.
Batuk terdiri dari beberapa jenis, yakni batuk kering, batuk berdahak, atau kombinasinya. Dilihat dari durasi, batuk terbagi menjadi dua, yakni batuk akut yang bisa berakhir setelah dua hingga tiga minggu, juga batuk kronis yang umumnya berlangsung dalam waktu lama.
"Pada COVID-19, batuknya akut. Tetapi walaupun varian Omicron dianggap ringan, tetap ada kejadian long COVID, di mana setelah empat pekan ada gejala yang dirasakan," paparnya.
Inggrid memaparkan kiat-kiat dalam mengatasi batuk, di antaranya cukup minum air putih. Sebisa mungkin minumlah air putih hangat untuk membantu meredakan batuk. Kemudian, mandi dengan air hangat serta jauhi iritan yang dapat memperparah batuk.
"Kalau batuk akibat Omicron, hindari lingkungan yang mengandung bahan iritan, misalnya asap rokok atau kamar isolasi mandiri jangan sampai berdebu," jelasnya.
Ketika batuk, jangan merokok dan jauhi juga perokok agar batuk segera mereda. Bila tidak membaik selama tiga hari, segera berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: 7 Obat Batuk Pilek Tradisional untuk Dewasa