Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Tertunda Covid-19, Paduan Suara Gerejawi XIII Siap Digelar di Yogyakarta

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Pesparawi Nasional bersama Dirjen Bimas Kristen, Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI, Jannus Pangaribuan melakukan audiensi dengan Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X, di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta/Dok.Istimewa
Pesparawi Nasional bersama Dirjen Bimas Kristen, Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI, Jannus Pangaribuan melakukan audiensi dengan Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X, di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta/Dok.Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII akan tetap diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kanjeng Gusti Pangeran Ario Adipati (KGPAA) Paku Alam X meminta agar penyelenggaraan acara 3 tahunan ini dilaksanakan dengan kewaspadaan tinggi. "Event ini kalaupun tetap diselenggarakan, saya mau ada antisipasi terhadap lonjakan kasus dengan sebaik-baiknya. Dari jumlah peserta, penggunaan teknologi, pemanfaatan tempat-tempat lain untuk isoter,” kata Paku Alam X dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 6 Maret 2022.

Paku Alam X menegaskan penyelenggaraan Pesparawi XIII ini nantinya harus dipastikan dengan baik, sesuai dengan prosedur penyelenggaraan acara pada masa pandemi. "Karena bagaimanapun, mengumpulkan banyak orang pada saat ini tidak bisa sembarangan. Harus ada langkah antisipasi yang matang," katanya.

Tahun 2019, Yogyakarta ditunjuk sebagai tuan rumah Pesparawi XIII. Acara yang sedianya digelar pada 2021 ini akhirnya mundur dilaksanakan pada 2022 karena kondisi pandemi yang tidak kondusif. Berkaitan dengan hal tersebut, Pesparawi Nasional bersama Dirjen Bimas Kristen, Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama, Jannus Pangaribuan melakukan audiensi kepada Paku Alam X pada 1 Maret 2022 di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Kepala Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agama Masmin Afif mengungkapkan, ada beberapa catatan penting Pesparawi XIII yang akan diselenggarakan pada 19 hingga 26 Juni 2022. Pertama, acara ini akan tetap diselenggarakan mengingat belum ada kepastian kapan pandemi berakhir. Namun tentu Afif berharap bahwa angka kasus akan semakin melandai.

Kedua, akan dilakukan penyesuaian dan pertimbangan jumlah peserta yang akan hadir. Jumlah awal peserta diperkirakan mencapai 15 ribu peserta, untuk kemudian dipangkas menjadi 6 ribu saja. “Dari jumlah ini tadi Pak Wagub minta dipertimbangkan lagi untuk bisa dikurangi. Ini karena melihat suasana saat ini yang sedang ada pada gelombang ketiga. Agar mengurangi kerumunan,” kata Afif.

Selain itu, penyelenggaraan kegiatan akan digelar di beberapa tempat acara berbeda. Hal ini sebagai langkah meminimalisir penyebaran Covid–19 dan mengkondusifkan suasana. Tentu disiplin protokol kesehatan juga menjadi catatan penting bagi penyelenggara dan peserta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda Daerah Istimewa Yogyakarta Djarot Margiantoro mengatakan saat ini persiapan acara sudah mulai berjalan . Menurutnya, kepanitiaan nanti akan diperkuat oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Yogyakarta. Selain itu, Djarot juga akan menggandeng mahasiswa-mahasiswa daerah yang ada di DIY yang memiliki asrama. Asrama ini nanti akan dimanfaatkan untuk mendukung operasional kegiatan. “Kita ambil langkah ini untuk memaksimalkan potensi DIY dan mengurangi keterlibatan pihak luar, ini akan mengurangi resiko paparan Covid–19 juga,” kata Djarot.

Pemanfaatan teknologi pun akan dilakukan untuk memudahkan pekerjaan. Nantinya, akan ada desain kartu peserta yang memuat data keseluruhan dari peserta itu sendiri. “Kita manfaatkan teknologi melalui database ID card yang isinya berbagai macam informasi yang jelas. Kalau rencana awal tanpa ada kejadian luar biasa ini, seluruh rencana kita pastikan sudah ideal,” katanya.

Djarot sendiri menilai Yogyakarta telah lebih dari siap menggelar acara ini. Acara ini diharapkan bisa menjadi percontohan penyelenggaraan acara skala besar dengan protokol kesehatan yang ketat. “Ini bisa menjadi percontohan bagi acara lain, dengan cara melakukan protokol kesehatan yang ketat. Akan kita tambahkan juga usulan persyaratan vaksinasi dosis 3 juga pada peserta. Nanti kita tinjau kembali juknisnya,” kata Djarot.

Baca: Destinasi Wisata Yogyakarta Tetap Ramai meski Ditemukan Varian Omicron Siluman

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Habiskan Libur Panjang di Yogyakarta, Jokowi Nikmati Kuliner Pinggir Jalan

51 menit lalu

Presiden Joko Widodo bersama keluarga mengisi libur akhir pekan yang panjang dengan menikmati bakmi
Habiskan Libur Panjang di Yogyakarta, Jokowi Nikmati Kuliner Pinggir Jalan

Jokowi menghabiskan libur panjangnya di wilayah Yogyakarta. Di sela kegiatannya, kepala negara menyempatkan makan di warung tenda Pak Pele


Prangko Seri Malioboro Akan Diluncurkan Saat HUT Yogyakarta ke-76 Awal Juni Ini

1 jam lalu

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Prangko Seri Malioboro Akan Diluncurkan Saat HUT Yogyakarta ke-76 Awal Juni Ini

Berbagai rangkaian event HUT sengaja dibuat dengan bentuk merefleksikan perjalanan pemerintahan di Kota Yogyakarta.


Akhir Pekan di Yogyakarta, Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Kampung Mina Padi Sleman dan Jembatan Kretek II Bantul

13 jam lalu

Budidaya ikan mina padi di Sleman, Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Akhir Pekan di Yogyakarta, Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Kampung Mina Padi Sleman dan Jembatan Kretek II Bantul

Presiden Jokowi dan rombongan sudah berada di Istana Negara yang berada di kawasan Titik Nol Kilometer pada Kamis siang, 1 Juni 2023.


Belasan Praktisi dan Akademisi Yogyakarta Ikuti Dialog Antarkota se-Asia Tenggara di Bangkok

1 hari lalu

Para praktisi dan akademisi dari Yogyakarta menghadiri Dialog Antarkota Se-Asia Tenggara pada 28 - 30 Mei 2023di Bangkok, Thailand. Foto dok.: Ahmad Shalahuddin
Belasan Praktisi dan Akademisi Yogyakarta Ikuti Dialog Antarkota se-Asia Tenggara di Bangkok

Belasan praktisi dan akademisi dari Yogyakarta mengikuti kegiatan Dialog Antarkota se-Asia Tenggara atau Dialogue Cities Southeast Asia di Bangkok, Thailand mulai Minggu, 28 Mei 2023 sampai Selasa, 30 Mei 2023.


Kampung di Yogyakarta ini Tawarkan Paket Wisata Sambangi Produksi Bakpia di Lapas

2 hari lalu

Kerajinan mrmbuat bakpia di Lapas Wirogunan Yogyakarta. Dok. Istimewa.
Kampung di Yogyakarta ini Tawarkan Paket Wisata Sambangi Produksi Bakpia di Lapas

Paket wisata menarik yang ditawarkan itu melibatkan warga binaan lapas.


Hati-Hati, Kecepatan Kereta Api di Yogyakarta Bakal Naik Hingga 120 Kilometer Per Jam Mulai Juni

2 hari lalu

Pekerja memotong besi rel di lintasan sekitar Stasiun Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis 6 April 2023. Menurut PT. KAI Daop IV Semarang, pemotongan besi rel untuk mengganti rel yang sudah rusak sepanjang 85 meter sebagai persiapan jalur mudik kereta api guna memberikan rasa aman dan nyaman penumpang saat mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Hati-Hati, Kecepatan Kereta Api di Yogyakarta Bakal Naik Hingga 120 Kilometer Per Jam Mulai Juni

Ada sejumlah relasi kereta api yang mengalami peningkatan kecepatan berkaitan penerapan Gapeka 2023.


Sering Dipakai Parkir Liar Wisatawan Malioboro dan Stasiun Tugu, Jalan Pasar Kembang Diberi Larangan Berlapis

2 hari lalu

Pemasangan tanda larangan parkir berlapis mulai dari spanduk, water barrier sampai garis polisi di Jalan Pasar Kembang Kota Yogyakarta Selasa (30/5). Dok. Istimewa
Sering Dipakai Parkir Liar Wisatawan Malioboro dan Stasiun Tugu, Jalan Pasar Kembang Diberi Larangan Berlapis

Parkir liar itu terutama terjadi di area marka biku-biku sisi utara, yang berbatasan langsung dengan area pedestrian Stasiun Tugu.


Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

3 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menyambangi Desa Wisata Wukirsari Bantul Yogyakarta Minggu (28/5). Dok. Istimewa
Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

Desa wisata ini juga kerap kali menjuarai di setiap kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Bantul maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.


7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

3 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

Tujuh destinasi wisata ini populer untuk study tour di Indonesia dan biasa menjadi destinasi karya wisata sekolah SMP dan SMA.


Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

4 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

Peserta pawai Alegoris itu berasal dari 12 sanggar seni di Kota Yogyakarta bagian selatan.