Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Penyakit Fisura Ani, Bukan Hanya Kurang Serat

Reporter

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fisura ani bisa muncul saat kekurangan serat. Fisura ani atau fisura anus adalah robekan kecil pada jaringan tipis dan lembab (mukosa) yang melapisi anus. Fisura anus dapat terjadi ketika mengeluarkan tinja yang keras atau besar saat buang air besar.

Melansir dari Mayo Clinic, fisura anus biasanya menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar. Anda juga mungkin mengalami kejang pada cincin otot di ujung anus (sfingter anal).

Fisura ani sangat umum terjadi pada bayi muda, juga dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Sebagian besar fisura anus membaik dengan perawatan sederhana, seperti peningkatan asupan serat. Beberapa orang dengan fisura anus mungkin memerlukan pengobatan atau kadang-kadang pembedahan.

Gejala fisura ani:
-Nyeri, terkadang parah, saat buang air besar.
-Nyeri setelah buang air besar yang bisa bertahan hingga beberapa jam.
-Darah merah cerah pada tinja atau tisu setelah buang air besar.
-Retakan yang terlihat pada kulit di sekitar anus.
-Benjolan kecil atau tanda kulit pada kulit di dekat fisura anus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapan harus ke dokter? Temui dokter jika mengalami rasa sakit saat buang air besar atau melihat darah pada tinja atau tisu setelah buang air besar.

Penyebab fisura anus:
-Mengejan saat tinja besar atau keras.
-Sembelit dan mengejan saat buang air besar.
-Diare kronis
-Hubungan seks anal
-Persalinan

Baca juga: 5 Manfaat Terong untuk Kesehatan

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ini Risiko Mengonsumsi Hewan Ternak Pemakan Sampah

7 hari lalu

Sejumlah sapi mencari makan ditumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, Kampung Ciangir, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 7 Agustus 2019. Mendekati Idul Adha 1440 H sejumlah pemilik sapi di kawasan tersebut Ikut menjual hewannya untuk kurban. ANTARA/Adeng Bustomi
Ini Risiko Mengonsumsi Hewan Ternak Pemakan Sampah

Menyembelih hewan ternak pemakan sampah untuk ibadah kurban sangat tidak disarankan karena berisiko.


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

7 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

8 hari lalu

Patients lie on beds in the emergency department of a hospital, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China January 4, 2023.  Hospitals in Shanghai were overwhelmed by visitors on Wednesday (January 5) as international health experts predict at least one million deaths in China this year, but Beijing has reported five or fewer deaths a day since the policy u-turn. REUTERS/Staff
Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Disease X istilah yang digunakan WHO untuk merujuk pada penyakit baru belum teridentifikasi secara spesifik


Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

19 hari lalu

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

Australia menyerahkan 500 ribu dosis vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) untuk Indonesia sebagai bagian dari kerja sama menangani penyakit LSD.


Nutrisi yang Ada dan Nutrisi yang Hilang dalam Ragam Hidangan Fast Food

21 hari lalu

Kreasi egg muffin, sarapan fast food sehat/Foto: Pixqabay
Nutrisi yang Ada dan Nutrisi yang Hilang dalam Ragam Hidangan Fast Food

Seharusnya, tubuh sangat membutuhkan nutrisi penting bagi kesehatan, lantas apa saja nutrisi yang tidak ada dalam makanan fast food alias cepat saji?


Bau Badan Bisa Jadi Tanda Awal 5 Penyakit Ini

25 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Bau Badan Bisa Jadi Tanda Awal 5 Penyakit Ini

Ternyata bau badan bisa menjadi tanda awal penyakit karena penelitian menunjukkan penyakit tertentu memiliki jejak bau sendiri.


Kulit Semangka, Apakah Ada Manfaatnya?

26 hari lalu

Ilustrasi semangka. ANTARA/M Agung Rajasa
Kulit Semangka, Apakah Ada Manfaatnya?

Tak hanya daging buahnya, kulit semangka pun bisa dikonsumsi


Malas Makan Sayur? Inilah 8 Dampak Kurang Makan Sayur Bagi Tubuh

28 hari lalu

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Malas Makan Sayur? Inilah 8 Dampak Kurang Makan Sayur Bagi Tubuh

.Jika Anda kurang makan sayur, tubuh akan bereaksi buruk seperti 8 dampak berikut ini:


Perhatikan, Ini Ciri-ciri Tubuh yang Dihuni Cacing Pita

29 hari lalu

Cacing pita yang keluar dari tubuh Kritsada Ratprachoom.[Facebook/AsiaOne]
Perhatikan, Ini Ciri-ciri Tubuh yang Dihuni Cacing Pita

Jika tak sadar tubuh dihuni cacing pita dan telat ditangani, dampaknya bisa serius hingga mengancam jiwa


Talasemia Bisa Pengaruhi Psikososial Anak, Peran Keluarga Sangat Dibutuhkan

32 hari lalu

Anak penderita Thalasemia. TEMPO/Ken Arini Y.
Talasemia Bisa Pengaruhi Psikososial Anak, Peran Keluarga Sangat Dibutuhkan

Talasemia bisa mempengaruhi tumbuh kembang secara fisik maupun psikososial anak dalam berkegiatan sehari-hari. Ini sebabnya.