Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Pengecekan TBC Lewat Skrining X-ray Mobile, Masuk Mobil Langsung Difoto

image-gnews
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono di sela acara G20 bertajuk
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono di sela acara G20 bertajuk "Penanggulangan Tuberkulosis: Mengatasi Disrupsi Covid-19 dan Membangun Kesiapsiagaan Pandemi di Masa Depan" di Hotel Hyatt Yogyakarta, Rabu, 30 Maret 2022. TEMPO | Shinta Maharani
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Kesehatan memperluas cakupan pengecekan pasien tuberkolusis atau TBC melalui skrining x-ray ke sejumlah daerah. Upaya ini bertujuan mempercepat eliminasi penyakit mematikan itu.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, skrining x-ray mobile segera menjangkau seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi daerah pertama uji coba.

Dante menjelaskan, melalui skrining x-ray, masyarakat tidak perlu ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan atau identifikasi TBC. "Mereka hanya perlu masuk ke mobil skrining x-ray lalu difoto," kata Dante di sela acara G20 bertajuk "Penanggulangan Tuberkolusis: Mengatasi Disrupsi Covid-19 dan Membangun Kesiapsiagaan Pandemi di Masa Depan" di Hotel Hyatt Yogyakarta, Rabu, 30 Maret 2022.

Kementerian Kesehatan memilih penggunaan skrining x-ray mobile karena mampu mendeteksi tuberkulosis lebih dini. "Alat ini dapat mengetahui di mana ada infeksi TBC yang belum terdeteksi secara klinis," ujarnya. Pemerintah mengadakan sebelas unit alat skrining x-ray dengan menggandeng penyedia jasa. Dinas kesehatan di setiap daerah menjadi pelaksana deteksi dini tersebut.

Penyakit tuberkulosis menjadi perhatian penting karena Indonesia berada di posisi ketiga dunia setelah India dan Cina. Jumlah kasus TBC mencapai 824 ribu kejadian dengan angka kematian 93 ribu orang atau 11 fatalitas per jam. Terlebih salah satu tantangan terberat selama pandemi Covid-19 adalah menemukan kasus TBC.

Kasus TBC yang terdeteksi melalui layanan kesehatan menurun, yakni 402.502 atau 49 persen kasus yang telah ditemukan. Di Yogyakarta, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Burnet Institute Australia dan Dinas Kesehatan menginisiasi proyek zero TB melalui skrining x-ray mobile untuk menemukan kasus TBC, pengobatan, dan memberi terapi kepada mereka yang berisiko dengan melibatkan berbagai pihak. "Yogyakarta jadi percontohan," ujar Dante Saksono Harbuwono.

Proyek itu melibatkan partisipasi masyarakat supaya menyadari pentingnya skrining mobile x-ray. Skrining itu menyasar populasi umum yang terdapat kasus TBC, yakni orang-orang yang berkontak dengan penderita tuberkulosis. Petugas kesehatan datang ke tempat-tempat berkumpul, seperti pasar, pondok pesantren, dan lembaga pemasyarakatan.

Skrining mobile ini meningkatkan penemuan kasus TBC yang akan diperiksa dengan tes laboratorium sebelum dikonfirmasi sebagai tuberkulosis. Puskesmas mengambil peran penting dalam diagnosa dan pengobatan pasien TBC. Mereka juga memutuskan pengobatan dan pencegahan bagi yang beresiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di komunitas, kader TBC berperan mendampingi pasien dan investigasi kontak sebagai tindak lanjut penemuan pasien tuberkulosis. Contoh skrining x-ray mobile berlangsung di kampung Bintaran, Kota Yogyakarta. "Jangan takut periksa kesehatan," kata Ketua Kampung Bintaran, Andi Maulana.

Di Kota Yogyakarta, dari 23.329 yang diskrining, pertugas menemukan 286 kasus TBC. Di Kulon Progo, dari 24.713 yang diskrining, terdapat 191 kasus. Di daerah lain, deteksi dini TBC berlangsung di Bekasi, Bogor, dan Bandung.

Sejalan dengan Dante, para ahli tuberkolusis mendorong penggunaan teknologi digital untuk memperbaiki penanganan penyakit tersebut. Epidemiolog dan ahli TBC dari Departemen Kesehatan Global Universitas Washington, Amerika Serikat, Peter Small mengatakan, teknologi digital yang berkembang pesat bisa bermanfaat untuk mendiagnosis TBC sehingga orang mendapatkan informasi yang jelas dan terpercaya. Teknologi nirkabel itu bisa diterapkan untuk model perawatan dan penyembuhan pasien.

Dia mencontohkan India sebagai negara di peringkat pertama kasus tuberkulosis terbanyak. Di sana, pemerintah mengembangkan prosedur dan teknologi digital untuk menangani pasien TBC. "Harus berpacu dengan dengan waktu dan proses penyembuhan pasien," kata dia.

Baca juga:
Ahli Paru: TBC Belum Sepopuler Covid-19, padahal Sama-sama Berbahaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

10 jam lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Eko akan disidang dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI.TEMPO/Imam Sukamto
Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.


Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

19 jam lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.


Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

20 jam lalu

Peserta BPJS Kesehatan tengah mengurus kelengkapan administrasi di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, 14 Mei 2020.  Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali mengumumkan Perpres kenaikan tarif BPJS Kesehatan. Tempo/Tony Hartawan
Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu


Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

1 hari lalu

Pekerja menurunkan sampah dari truk pengangkut di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Sleman mengoperasikan TPS Sementara Kalasan selama 45 hari untuk mengatasi permasalahan sampah terkait penutupan TPST Piyungan yang ditutup karena sudah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.


Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

1 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.


Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

1 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

1 hari lalu

Kericuhan mewarnai konvoi kelulusan pelajar di Kota Yogyakarta Senin (13/5). Dok.istimewa
Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.


Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

2 hari lalu

Pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka melihat koleksi satwa di Zona Cakar yang baru dibuka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.


Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

2 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.