TEMPO.CO, Jakarta - Gejala gangguan tiroid akan menonjol seiring waktu dan mulai mempengaruhi fungsi tubuh. Jika berhasil dideteksi di hari-hari awal, ada kemungkinan untuk cepat menyembuhkan penyakit, memperbaiki gejala, dan menghindari komplikasi yang terkait dengannya.
Melansir Times of India, tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang ada di pangkal leher, bertanggung jawab untuk memproduksi tiga hormon penting bagi tubuh. Hormon-hormon ini mengatur metabolisme tubuh, otot, dan fungsi pencernaan, juga dibutuhkan dalam perkembangan otak dan pemeliharaan tulang.
Ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan jumlah hormon yang cukup, kondisi ini disebut sebagai hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif. Orang yang menderita kondisi ini diberi resep obat untuk menyeimbangkan kadar hormon karena jika kondisi ini tidak diobati dapat menyebabkan anemia, kebingungan, gagal jantung, atau bahkan koma.
Mengenali tanda-tanda awal kondisi dapat membantu untuk mengambil tindakan yang tepat pada waktu yang tepat. Berikut tanda umum yang dapat dideteksi pada kuku.
Kuku mengungkapkan banyak hal tentang kondisi kesehatan. Warna, sentuhan putih, semburat kemerahan, atau riak, semua karakter ini adalah cerminan dari kesehatan internal. Salah satu yang menonjolkan tiroid yang kurang aktif adalah kuku yang tumbuh lambat dan rapuh.
Karena lebih sedikit hormon tiroid, semua fungsi tubuh melambat. Ini juga mempengaruhi kuku dan mereka menjadi rapuh dan mulai tumbuh perlahan. Menurut American Academy of Dermatology Association (AADA), tiroid yang kurang aktif juga dapat menyebabkan tonjolan di kuku. Mereka mungkin tampak melengkung dan lebih mudah terkelupas, pecah, atau hancur.
Pada beberapa pasien, kuku jari terangkat atau terbelah dari dasar kuku. Ini adalah kondisi yang disebut onikolisis atau kuku Plummer. Karena hormon tiroid mengontrol tingkat keringat, pasien dengan tiroid yang kurang aktif mungkin mengalami lebih sedikit keringat. Itu bisa membuat kuku, kulit, dan rambut tampak kering.
Gejala lain dari hipotiroidisme
Tidak semua pasien yang menderita hipotiroidisme menderita masalah kesehatan yang sama. Tanda dan gejala bervariasi tergantung pada tingkat keparahan situasi. Berikut beberapa gejala lain dari hipotiroidisme.
-Kelelahan
-Peningkatan kepekaan terhadap dingin
-Sembelit
-Kulit kering
-Penambahan berat badan, wajah bengkak, suara serak
-Otot lemah
-Peningkatan kadar kolesterol darah
-Nyeri otot, nyeri tekan, dan kaku
-Nyeri, kaku, atau bengkak pada persendian
-Haid tidak teratur
-Rambut menipis
-Detak jantung melambat
-Depresi
-Memori terganggu
-Kelenjar tiroid membesar
Siapa yang berisiko?
Hipotiroidisme dapat disebabkan sejumlah faktor. Beberapa yang umum termasuk penyakit autoimun, perawatan hipertiroidisme, terapi radiasi, operasi tiroid, dan obat-obatan tertentu. Orang-orang yang umumnya berisiko lebih besar terkena kondisi ini adalah:
-Perempuan
-Usia lanjut
-Riwayat keluarga dengan penyakit tiroid
-Kondisi autoimun
-Radiasi ke leher atau dada bagian atas
-Pernah menjalani operasi tiroid
-Hamil