Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

image-gnews
Ilustrasi pilot tertidur. Istimewa
Ilustrasi pilot tertidur. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagai orang, gampang tidur atau terlelap dengan cepat dapat menjadi hal yang didambakan. Namun, kemampuan untuk tertidur terlalu cepat sebenarnya dapat menjadi gejala awal gangguan tidur.

Dilansir dari laman verywellhealth.com, pada umumnya orang sehat membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit untuk tertidur. Hal ini dapat terjadi lebih cepat saat dalam kondisi kelelahan. Namun, tertidur terlalu cepat juga dapat menandakan indikasi masalah kesehatan, seperti sleep apnea atau gangguan tiroid. 

Proses tidur sendiri umumnya melibatkan zat kimia bernama adenosine. Zat ini terbentuk ketika sedang beraktivitas dan jumlahnya akan terus meningkat. Pada titik tertentu, zat ini akan memancing kebutuhan untuk tidur. Saat bangun di pagi hari, kadar adenosine akan berada pada titik paling rendah. 

Alasan Tertidur Terlalu Cepat

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang dapat cepat tertidur, termasuk kemungkinan bahwa seseorang memang memiliki periode tertidur yang singkat. Namun, dalam kebanyakan kasus, ada faktor atau kondisi lain yang berperan, yakni sebagai berikut: 

1. Kurang Tidur (Sleep Deprivation)

Penyebab kantuk yang paling umum adalah kurang tidur. Jika seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan membersihkan adenosine, ia akan lebih cepat tertidur. Kebanyakan orang membutuhkan sekitar tujuh hingga sembilan jam tidur. Beberapa orang mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit.

Jika seseorang cepat tertidur, sering tidur siang, tidak sengaja tertidur, atau tidur lebih lama, mungkin ia mengalami kurang tidur. Sedikit tambahan waktu tidur mungkin bisa cukup mengatasi kurang tidur.

2. Fragmentasi Tidur (Sleep Fragmentation)

Tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik atau sering terbangun di malam hari dapat menyebabkan seseorang tertidur terlalu cepat. Sering terbangun di malam hari juga disebut fragmentasi tidur, yakni kondisi tidur yang terputus-putus.  Salah satu penyebab umum fragmentasi tidur adalah sleep apnea.

Seseorang dengan sleep apnea mengalami pernapasan yang terhenti sebentar secara berulang sepanjang malam.  Sleep apnea juga dikaitkan dengan gejala lain, termasuk menggertakkan gigi, mendengkur, dan sering buang air kecil di malam hari.  

3. Restless Leg Syndrome (RLS)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Restless leg syndrome menyebabkan perasaan tidak nyaman yang membuat seseorang ingin menggerakkan kaki.  Gerakan ini pun terbawa hingga saat beristirahat. Keinginan untuk menggerakkan kaki membuat seseorang sulit tidur nyenyak dan terbangun berkali-kali sepanjang malam.

4. Narkolepsi

Gangguan tidur ini menyebabkan seseorang tertidur secara tiba-tiba. Episode tidur ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, bahkan saat melakukan aktivitas. Selain itu, orang dengan narcolepsy mungkin mengalami kelumpuhan tidur (sleep paralysis), yakni ketidakmampuan untuk bergerak atau berbicara selama beberapa saat.

5. Gangguan Tiroid

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar tiroid rendah memiliki periode mengantuk yang lebih lama. Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami fungsi tiroid berlebihan juga mengalami kesulitan tidur.

Beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara insomnia dengan kadar hormon tiroid. Orang dengan kadar tiroid rendah berpotensi mengalami sleep apnea. Sementara orang dengan kadar tiroid tinggi berpotensi mengalami gangguan lainnya, seperti gangguan kecemasan. 

6. Gangguan Kesehatan Lainnya

Selain gangguan tidur yang disebutkan di atas, beberapa kondisi medis lain juga dapat menyebabkan fragmentasi tidur dan tertidur terlalu cepat di antaranya:

  • Penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD)
  • Fibromyalgia dan nyeri kronis
  • Kekurangan vitamin yang mengganggu tidur
  • Aterosklerosis (penyumbatan arteri)

Jika tertidur terlalu cepat mengganggu aktivitas Anda, konsultasikan langsung dengan profesional. 

Pilihan Editor: Mengenal Gangguan Tidur Ortosomnia Beda dengan Insomnia

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

4 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

5 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

Untuk mengatasi dan mencegah suara serak, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya serta tindakan pencegahan yang efektif.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

6 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

9 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

10 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

Jika Anda mengalami asam lambung, tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa minuman yang meredakan penyakit ini.


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

12 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?