TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine mengingatkan imunisasi dasar untuk anak agar kekebalan tubuhnya terbentuk dan aktif terhadap suatu penyakit. Dengan begitu, jika suatu saat terpapar penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
"Pemberian imunisasi yang terlambat atau tidak lengkap kepada anak menjadi salah satu hambatan untuk meningkatkan kekebalan anak," kata Prima pada konferensi pers Pekan Imunisasi Dunia secara virtual di Jakarta pada Senin, 11 April 2022. Sebab itu, menurut dia, perlu upaya menyusul imunisasi anak yang tertunda.
Prima menjelaskan, imunisasi dasar lengkap saja belum cukup dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Musababnya, beberapa imunisasi memerlukan pemberian dosis lanjutan pada usia tertentu, misalkan umur 18 bulan, usia sekolah, sampai usia dewasa. "Sehingga, sekarang tidak hanya mengejar imunisasi dasar lengkap, tetapi juga mengejar imunisasi rutin lengkap," ujarnya.
Berikut jenis imunisasi rutin lengkap:
- Imunisasi dasar lengkap untuk bayi usia 0 sampai 11 bulan
- HB0 1 dosis
- BCG 1 dosis
- DPT-HB-Hib 3 dosis
- Polio tetes (OPV) 4 dosis
- Polio suntik (IPV) 1 dosis
- Campak Rubela 1 dosis - Imunisasi lanjutan untuk anak di bawah dua tahun atau usia 1,5 sampai 2 tahun:
- DPT-HB-Hib 1 dosis
- Campak Rubela 1 dosis - Imunisasi lanjutan untuk anak usia sekolah dasar atau sederajat pada program tahunan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
- Campak Rubela dan DT pada siswa kelas1
- TD untuk anak kelas 2 dan kelas 5
Jadwal imunisasi tersebut berdasarkan rekomendasi WHO dan organisasi profesi yang berkecimpung dalam imunisasi setelah melalui uji klinis. Karenanya, apabila ada imunisasi yang belum diberikan sesuai jadwal atau imunisasi tertunda, imunisasi harus secepatnya diberikan atau dikejar.
Dokter spesialis anak, Arifianto mengatakan, imunisasi kejar merupakan upaya memberikan imunisasi kepada individu yang tertinggal satu atau lebih dosis vaksin dari jadwal. Pelaksanaan imunisasi kejar, menurut dia, bisa bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin atau pada kegiatan imunisasi khusus.
Baca juga:
Tak Hanya Imunisasi Wajib, Ini Imunisasi Tambahan pada Anak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.