TEMPO.CO, Jakarta - Kebersihan mulut dan gigi merupakan salah satu perhatian penting saat puasa. Persoalan bau mulut dan plak menjadi mengemuka.
Dokter gigi kosmetik dan Kepala Klinik Tajmeel Dental Centre Dubai, Ebadullah Shafi mengatakan, puasa selama sekitar 14 jam mengakibatkan produksi asam berlebih saat perut kosong. "Ditambah godaan pilihan makanan manis dan berminyak selama sahur dan buka puasa mengakibatkan ketidakseimbangan flora di dalam rongga mulut," kata Ebadullah Shafi seperti dikutip dari Gulf News, Selasa, 12 April 2022.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan mulut kering, bau mulut, penumpukan plak, dan memicu kerusakan gigi jangka panjang. Sebab itu, pastikan tetap menyikat gigi dua kali sehari minimal selama dua menit. "Sikat gigi setelah makan sahur dan setelah buka puasa untuk membantu mencegah penumpukan plak," kata Asisten Profesor Divisi Ortodontik dari Imam Abdulrahman Bin Faisal University, Suliman Shahin.
Sikat gigi dua kali sehari, menurut Shafi, adalah cara mencegah plak. Plak merupakan lapisan lengket yang menumpuk pada gigi sebelum akhirnya berubah menjadi karang gigi. Plak terbentuk saat gula dan makanan bertepung menyatu dengan bakteri di mulut dan menempel pada gigi.
Berikut tips menjaga kebersihan gigi dan mulut selama puasa Ramadan:
- Pilih sikat gigi berbulu lembut
Pilih sikat gigi berbulu lembut untuk mencegah kerusakan lapisan gigi atau email. - Berkumur
Biasakan berkumur minimal sekali sehari untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada celah gigi, tempat makanan bersarang.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Makan makanan sehat
Pilih makanan rendah gula, seperti cake, kue kering, permen, dan berbagai hidangan berpemanis. Pilih makanan yang mengandung pemanis alami, seperti buah-buahan, madu, dan lainnya, dalam porsi kecil.
Baca juga:
Saran Pakar agar Puasa Ramadan Aman dari Gangguan Lambung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.