TEMPO.CO, Jakarta - Kaum lansia tak disarankan terlalu sering mandi karena menyebabkan kulit semakin kering. Begitu pesan spesialis kulit dan kelamin Ika Anggraini.
"Mandi yang terlalu sering saat usia produktif atau anak-anak mungkin tidak apa-apa namun ketika usia sudah lanjut akan berpengaruh pada kulit menjadi lebih kering," ujar anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu.
Anggota Kelompok Studi Dermatologi Indonesia itu mengatakan terkadang lansia bisa mandi lebih dari dua kali sehari. Menurutnya, walau mandi bisa menjaga kebersihan, ini bukan termasuk kebiasaan baik bagi lansia.
"Lansia sangat rajin, bisa lebih dari dua kali sehari. Mau salat kadang mandi. Ini kebiasaan yang sebenarnya kurang baik. Memang benar sangat menjaga kebersihan namun hal ini berisiko menimbulkan kulit kering karena air bisa menjadi bahan iritan yang dapat menimbulkan kulit kering," paparnya.
Pada lansia sudah terjadi perubahan struktur kulit, seperti pH, lapisan kulit atas, dermis, hingga pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko mengalami kelainan kulit. Salah satu masalah kesehatan yang bisa muncul yakni kulit kering.
Baca Juga:
Ika menjelaskan kulit kering harus segera mendapatkan penanganan agar tak menimbulkan komplikasi-komplikasi seperti infeksi bakteri, luka kronik, hingga gangguan tidur berkelanjutan yang bisa menyebabkan depresi maupun kecemasan bagi lansia. Lokasi tersering kulit kering yakni di kedua lengan dan tungkai dengan gambaran klinis kulit tampak kasar, tekstur kulit lebih jelas, dan tampak bersisik.
"Kulit kering mudah terasa kasar dan bila berat bisa tampak kemerahan, menimbulkan luka lecet dan efek bakteri," tutur Ika.
Untuk mengatasi kulit kering, pemberian pelembap pada kulit menjadi salah satu rekomendasinya. Di sisi lain, mengurangi kebiasaan mandi atau berendam dengan air hangat, menggunakan sabun tak berpelembap, mencukupi asupan makanan dan minuman juga bisa dilakukan.
"Sabun tak berpelembap tingkatkan risiko kulit kering, kemudian asupan makanan dan minuman yang kurang," tutur Ika.
Baca juga: Jumlah Lansia Terus Meningkat, Ingat Nutrisi dan Aktivitas Mereka