Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Kurangi Risiko Gangguan Pendengaran dari Earphone dan Sejenisnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak kecil kenakan earphone/headset. shutterstock.com
Ilustrasi anak kecil kenakan earphone/headset. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian telah membuktikan penggunaan earphone dan sejenisnya dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Menurut World Health Organization (WHO), hampir 1,1 miliar orang dewasa muda berisiko kehilangan pendengaran yang mengubah hidup karena paparan suara keras. 

Seperti yang dilansir dari healthline, WHO memperkirakan sekitar 50 persen orang berusia 12 hingga 35 tahun berisiko mengalami gangguan pendengaran, yang disebabkan terlalu lama dan berlebihan terpapar suara keras, seperti musik yang didengar melalui perangkat audio pribadi.

Tips Aman Gunakan Earphone dan Sejenisnya

Namun bukannya dilarang sama sekali, earphone atau headphone masih bisa digunakan namun dengan beberapa kesadaran untuk mencegah hal itu terjadi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Sesuaikan besaran volume

Suara diukur dalam satuan yang dikenal sebagai desibel. Jika suaranya di bawah 60 desibel, kemungkinan kecil akan mengakibatkan kerusakan pendengaran bahkan setelah paparan yang lama. 

Namun banyak perangkat yang meningkatkan volume tinggi yang lebih dari 85 desibel, yang dapat menjadi masalah karena banyak pendengar, terutama yang lebih muda, tidak menyadari efek merusak jangka panjang. Paparan berulang kali terhadap suara keras di atas 85 desibel dalam waktu lama dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.

Meskipun sulit untuk mengukur output desibel di perangkat, ide terbaik adalah menjaga volume pada pengaturan 50% serta mengurangi waktu mendengarkan untuk menghindari kerusakan pada telinga.

2. Lebih baik menggunakan headphone

Mungkin masih ada yang kesulitan membedakan headphone dan earphone, berikut perbedaannya seperti yang dilansir dari health.clevelandclinic.org. 

Headphone membungkus telinga dan lebih baik dalam meredam kebisingan dari luar. Kualitas suara yang lebih baik memungkinkan untuk mendengarkan pada volume yang lebih rendah juga. 

Earbud memungkinkan lebih banyak suara dari luar masuk ke telinga Anda, yang bisa lebih aman jika digunakan di luar ruangan, di dekat lalu lintas, atau dalam jarak dekat dengan orang lain. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Earbud memiliki ujung karet yang menutup saluran telinga. Mereka bagus untuk memblokir suara luar, tetapi bisa berbahaya bagi pejalan atau pengendara yang perlu waspada terhadap lingkungan sekitar mereka

3. Biarkan telinga beristirahat

Dilansir dari timeofindia.com, mendengarkan musik keras yang menggelegar di earphone dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada telinga. Oleh karena itu, disarankan untuk beristirahat di sela-sela untuk memberikan kelegaan pada telinga. Cobalah istirahat 5 menit setiap 30 menit atau istirahat 10 menit setiap 60 menit. 

4. Ketahui tanda-tanda peringatan gangguan pendengaran

Tanda-tanda pertama yang paling umum dari gangguan pendengaran termasuk kesulitan mendengar di lingkungan yang bising dan merasa seperti sedang mendengar orang, tetapi tidak dapat memahami apa yang dikatakan.

Tinnitus atau telinga berdenging juga sering menjadi tanda awal kerusakan sistem pendengaran dan tanda peringatan untuk gangguan pendengaran. Bila merasakan ada yang salah, tentu memeriksakan telinga saat merasakan beberapa gangguan pendengaran sangat dianjurkan. 

ANNISA FIRDAUSI 

Baca: Headphone dan Sejenisnya Bisa Jadi Penyebab Gangguan Pendengaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

25 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

26 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

27 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

28 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Apple akan Memperluas Lini Airpods dengan Dua Model Baru, Ini Detailnya

29 hari lalu

Apple AirPods Pro 2 (Apple)
Apple akan Memperluas Lini Airpods dengan Dua Model Baru, Ini Detailnya

Apple disebut merencanakan perombakan untuk jajaran earphone nirkabel populernya, AirPods, pada akhir tahun ini.