Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin Kanker Serviks Digratiskan, Berikut 10 Fakta Seputar Kanker Serviks

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah belum lama ini mengumumkan mewajibkan dan menggratiskan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks

Kanker serviks berkembang di leher rahim wanita, yaitu pintu masuk ke rahim dari vagina. Penyakit ini dikatakan sebagai penyakit ganas yang menular melalui hubungan seksual. 

Berikut adalah fakta-fakta seputar kanker serviks yang dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 99 persen kasus kanker serviks terkait dengan infeksi human papillomavirus (HPV), virus yang umum ditularkan melalui kontak seksual. Meskipun sebagian besar infeksi HPV sembuh secara spontan dan tidak menimbulkan gejala, infeksi persisten bisa menyebabkan kanker serviks pada wanita.
  2. Kanker serviks adalah kanker paling umum keempat pada wanita. Pada 2018, diperkirakan 570.000 wanita didiagnosis menderita kanker serviks di seluruh dunia dan sekitar 311.000 wanita meninggal karena penyakit itu.
  3. Dua jenis HPV, yaitu tipe 16 dan 18, bertanggung jawab atas hampir 50 persen pra-kanker serviks tingkat tinggi.
  4. Vaksin HPV dan skrining, serta pengobatan lesi prakanker adalah cara hemat biaya untuk mencegah kanker serviks.
  5. HPV membutuhkan 15 sampai 20 tahun untuk mengembangkan kanker serviks pada wanita dengan sistem kekebalan normal, dan lima sampai 10 tahun pada wanita dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pada penderita HIV yang tidak diobati.
  6. Waktu yang lama untuk mengembangkan kanker serviks inilah yang menyebabkan penderita kanker serviks tidak merasakan gejala atau keluhan apapun. Tak heran penyakit itu dijuluki sebagai silent disease.
  7. Kanker serviks dapat disembuhkan jika didiagnosis pada stadium dini dan segera diobati.
  8. Pengendalian kanker serviks yang komprehensif meliputi pencegahan primer (vaksin HPV), pencegahan sekunder (penyaringan dan pengobatan lesi pra-kanker), pencegahan tersier (diagnosis dan pengobatan kanker serviks invasif), dan perawatan paliatif.
  9. Dilansir dari Tempo, Jumat, 4 Februari 2022, gejala yang sering dikeluhkan penderita kanker serviks adalah perdarahan di luar jadwal menstruasi. Selain itu, munculnya keputihan berwarna kemerahan karena tercampur darah juga menjadi gejala yang dikeluhkan.
  10. Dilansir dari laman p2ptm.kemkes.go.id, faktor risiko yang menyebabkan perempuan terpapar HPV dan mengalami kanker serviks adalah:
  • Menikah atau memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 20 tahun);
  • Berganti-ganti pasangan seksual;
  • Berhubungan seksual dengan laki-laki yang sering berganti pasangan;
  • Memiliki riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul;
  • Merupakan perokok aktif dan/atau perokok pasif. Perempuan perokok aktif 2,5 kali lebih berisiko terkena kanker serviks dibandingkan perokok pasif yang berisiko 1,4 kali.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Hari Kanker Sedunia, Ini 5 Faktor Penyebar Kanker Serviks

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

1 hari lalu

Foto pengunjuk rasa Iran Mahsa Amini terpampang di ekor pesawat sewaan tim sepak bola wanita Brasil, saat tiba di Brisbane, Australia, 4 Juli 2023. FIFA/Handout via REUTERS
34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.


Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

2 hari lalu

Musikus Bruce Springsteen (kiri) dan istrinya Patti Scialfa (tengah). REUTERS/Lucas Jackson
Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.


Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

4 hari lalu

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

5 hari lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

6 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

7 hari lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

7 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

8 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.


Risiko Kanker Serviks Semakin Tinggi, Bio Farma Dorong Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi

8 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Risiko Kanker Serviks Semakin Tinggi, Bio Farma Dorong Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi

Kolaborasi menanggulangi kanker serviks atau kanker leher rahim bisa dilakukan pelaku usaha, akademikus, tenaga medis, dan asosiasi atau komunitas.


Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

8 hari lalu

Puput Novel/Foto: Instagram/Puput Novel
Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

Profil Puput Novel, mantan penyanyi cilik dan artis kenamaan Tanah Air yang meninggal di usia 50 tahun karena kanker.