TEMPO.CO, Jakarta - Sudah rutin olahraga setiap hari tetapi lemak perut masih melimpah. Mungkin ini alasannya.
Melansir dari Times of India, ada beberapa alasan Anda tidak bisa mengecilkan perut buncit meski sudah berolahraga secara teratur. Penjelasan berikut mungkin dapat menjawab masalah Anda.
Mengurangi lemak sehat
Hal pertama yang biasanya dilakukan orang saat melakukan diet adalah memangkas semua jenis lemak dari makanan. Alih-alih mengonsumsi lemak sehat seperti kacang, ghee, minyak kelapa, dan lainnya, orang justru makan produk kemasan rendah lemak dan bebas lemak, yang sebenarnya mengandung banyak gula atau pemanis buatan untuk menutupi kekurangan rasa.
Bahan kimia sintetis nonmakanan yang ada dalam makanan olahan ini mendatangkan malapetaka pada metabolisme dan pencernaan. Lemak sehat dapat berperan penting dalam penurunan berat badan dengan mengatur nafsu makan dan menjaga tingkat energi tetap konsisten. Ini secara serius akan mengurangi kejadian pembesaran perut.
Kembung
Jika perut buncit disertai kram, angin, dan masalah usus, kemungkinan besar penyebabnya adalah sistem pencernaan yang tidak lancar. Langkah pertama untuk mengatasi kembung adalah mengidentifikasi penyebab masalah perut. Anda dapat mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi serat untuk mencegah sembelit. Jika makanan saja tidak membantu, maka pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen serat.
Hindari makan buah setelah makan karena dapat menyebabkan makanan berfermentasi di perut sehingga menyebabkan kembung dan banyak gas. Anda juga perlu menghindari produk susu jika merasa akan menyebabkan gas dan kembung. Penting untuk mengunyah makanan dengan benar dan perlahan.
Tidak tidur nyenyak
Kurang tidur sering dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon ghrelin, yang meningkatkan rasa lapar, dan penurunan kadar leptin yang bersirkulasi, hormon yang menekan nafsu makan. Karena itu, kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan rasa lapar serta peningkatan porsi lemak perut. Dengan cukup tidur, tubuh akan mengatur ulang hormon dan Anda akan membuat pilihan makanan yang lebih baik.
Para peneliti telah menemukan tidur yang lebih singkat, bahkan pada subjek yang masih muda, sehat, dan relatif kurus, dikaitkan dengan peningkatan asupan kalori, kenaikan berat badan yang sangat kecil, dan peningkatan yang signifikan lemak perut. Jadi, tidur nyenyak untuk mendapatkan perut rata.
Stres
Stres kronis adalah salah satu alasan terbesar lemak perut. Ketika hormon stres kortisol melewati tubuh, maka lemak akan tinggal di perut. Wanita yang tidak kelebihan berat badan dan rentan terhadap efek stres lebih cenderung memiliki lemak perut berlebih serta memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi. Cobalah untuk memilih kegiatan yang akan menenangkan pikiran dan tubuh, bukan hanya suasana hati.
Baca juga: Bahaya Makan Sambil Main Ponsel, Lemak Perut Menumpuk
