Efek Samping Rokok Elektrik atau Vape
Melansir dari Web MD, beberapa efek samping rokok elektrik atau Vape yaitu:
1. Kanker paru-paru dan masalah lainnya
Karena menghirup nikotin atau tetrahydrocannabinol (THC) melalui rokok elektrik, risiko utama menggunakan rokok elektrik adalah berkaitan dengan paru-paru. Minyak atau liquid vape terdiri dari sejumlah bahan kimia dan logam yang mungkin berbahaya bagi paru-paru, termasuk: nikel, timah, timbal, perasa seperti diacetyl, dan partikel ultra-halus lainnya.
Pengguna mungkin mengalami kesulitan bernapas, batuk berlebihan, nyeri dada, mual, kelelahan, muntah, dan bahkan demam akibat penggunaan rokok elektrik yang berlebihan. Dalam kasus atau proses yang lebih parah, pengguna bahkan mungkin perlu dirawat di rumah sakit.
Spesialis penyakit dalam dan pengobatan remaja di CareMount Medical Nadine Cohen mengatakan beberapa zat yang ditemukan dalam rokok elektrik juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker bila digunakan dalam jangka panjang. “Dalam jangka pendek, nikotin dapat menyebabkan masalah tidur dan kegelisahan, serta gejala lain seperti mual, muntah, dan sariawan di mulut dan lidah,” katanya.
2. Merusak otak
Terlepas dari apakah itu dari rokok tradisional atau rokok elektrik, nikotin adalah zat berbahaya, terutama bagi remaja. Nikotin dapat berbahaya bagi bagian otak yang mengontrol suasana hati, pembelajaran, perhatian, dan kontrol impuls. Nikotin secara negatif mempengaruhi bagaimana sinapsis, koneksi antara sel-sel otak, terbentuk. Banyak perangkat Vape juga menghasilkan uap yang mengandung timbal, yang dapat menyebabkan kerusakan otak.
Menurut ahli bedah saraf bersertifikat Marc Arginteanu, rokok elektrik dapat menyebabkan sel punca cedera. Sehingga mengurangi kemampuan otak untuk memperbaiki kerusakan selama sisa hidup seseorang. Selain itu, vaping menyebabkan percepatan proses penuaan dan membuat otak lebih rentan terhadap penyakit neurodegeneratif, kata dia.
3. Penyakit mulut dan gusi
Mulut dapat menjadi indikator utama kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tetapi kandungan nikotin pada rokok elektrik justru menghancurkan bakteri dan jaringan sehat di rongga mulut. Ini lantaran nikotin dapat mengurangi aliran darah dan nutrisi ke gusi, yang membutuhkan nutrisi tersebut untuk tetap sehat. “Jaringan gusi sehat yang rusak dapat menyebabkan berbagai masalah mulut,” kata kata Dr. Bill Busch, dari DMD, MAGD.
4. Masalah jantung
Rokok elektrik yang mengandung nikotin juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Nikotin meningkatkan tekanan darah dan memacu adrenalin, menghasilkan peningkatan detak jantung dan risiko serangan jantung yang lebih besar. Potensi penyakit arteri koroner dan masalah sirkulasi darah juga meningkat. Pengguna rokok elektrik 56 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung daripada bukan pengguna, menurut penelitian.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Sama Saja Bahayanya, Jadi Setop Merokok
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.