TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun pernah gagal. Bahkan, orang terkaya dunia sekelas Jeff Bezos dan Elon Musk juga pernah mengalami kegagalan saat membangun kerajaan bisnis.
Namun, pengusaha sukses umumnya mampu bangkit dari kegagalan dan akhirnya bisa mendulang kesuksesan usaha. Hal inilah yang membedakan antara pengusaha sukses dan tidak. Jika ingin menjadi salah satu pengusaha sukses setelah mengalami kegagalan, berikut sembilan tips yang bisa dilakukan, dilansir dari Inc.
Jangan lupa fokus pada penjualan
Anda dapat membuat produk penting yang merevolusi industri tetapi itu tidak akan membuat perbedaan jika tidak memasarkannya dengan benar. Meskipun berfokus pada kualitas produk itu penting, penjualan dan pemasaran sangat penting untuk menyebarkan berita tentang usaha Anda.
Belajar mengenali tanda-tanda kepribadian SDM yang beracun
Saat memilih mitra bisnis dan mempekerjakan karyawan, pastikan Anda tidak tertipu. Kepribadian beracun dapat memiliki dampak bencana pada usaha jika tidak ditangani dengan cepat. Untuk mengenali tanda-tandanya, perhatikan kurangnya empati terhadap orang lain dan penggunaan kecerdasan atau pesona untuk memanipulasi teman sebaya.
Bereksperimen dengan model bisnis baru
Jangan takut untuk memulai jalan sendiri jika memiliki ide yang diyakini. Mentalitas "Inilah cara yang selalu dilakukan" dapat menyebabkan kreativitas stagnan. Hanya karena sesuatu pernah dilakukan dengan satu cara tidak berarti itu cara terbaik. Bereksperimenlah dengan ide dan model bisnis baru karena Anda tidak pernah tahu kapan akan menemukan sesuatu yang brilian.
Tanggapi umpan balik dengan serius
Menerima umpan balik negatif tentang produk atau layanan yang telah dicurahkan semangatnya bisa membuat demoralisasi, tetapi jangan abaikan itu.
Selesaikan masalah, lalu buat produk
Keberhasilan usaha bergantung pada kemampuan untuk memecahkan masalah tertentu menggunakan produk atau layanan yang telah dikembangkan. Pastikan Anda benar-benar menemukan cara untuk memecahkan masalah yang ditangani sebelum mulai membuat produk dan mencari pendanaan.
Pahami penyedia layanan
Bisnis mungkin perlu mengandalkan penyedia layanan pihak ketiga, baik itu e-niaga, layanan web, atau solusi pemasaran. Pastikan Anda memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan dari setiap penyedia layanan yang bekerja sama sebelum menandatangani kontrak.
Pelajari cara mengatakan tidak
Saat memulai bisnis, Anda mungkin tergoda menerima tawaran pekerjaan apapun yang datang. Tetapi jangan membuat kesepakatan untuk memberikan layanan di luar keahlian hanya untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat. Tetap berpegang pada area di mana Anda tahu Anda kuat dan fokuslah pada itu.
Memprioritaskan hubungan sesama rekan pendiri
Rekan pendiri membutuhkan lebih banyak usaha, perhatian, dan kehati-hatian daripada pertalian. Meskipun itu mungkin sedikit berlebihan, sangat penting Anda dan salah satu pendiri selalu berada di halaman yang sama. Menyajikan dasar persatuan kepada karyawan, investor, dan klien akan melakukan keajaiban bagi reputasi.
Belajar mendelegasikan
Saat bisnis mulai berkembang, jadwal akan menjadi semakin rumit untuk dilacak. Berusahalah untuk melatih karyawan untuk mengambil lebih banyak tugas tingkat senior. Ini akan menghemat waktu dan kekuatan otak Anda dan akan menunjukkan kepada karyawan Anda mempercayai mereka.
Baca juga: Ragam Ide Usaha buat Fresh Graduate