Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelegaan Emosional dan Detoksifikasi Bisa Muncul dari Efek Menangis

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika menangis seseorang akan merasa kelegaan. Itu sebabnya, menangis bermanfaat baik untuk kesehatan mental. Menangis pun juga baik manfaatnya untuk kesehatan fisik.

Merujuk Penn Medicine, saat menangis tubuh melepaskan sejumlah racun dan hormon yang mempengaruhi peningkatan stres. Itu sebabnya, setelah menangis orang akan merasakan emosinya lebih baik dan mudah tidur. Efek menangis juga membantu memperkuat tubuh.

Manfaat menangis untuk kesehatan fisik dan suasana hati

  1. Kesehatan mata

Dokter mata Diane Hilal-Campo mengatakan, menangis membantu penyerapan air mata yang meningkatkan penglihatan secara keseluruhan, dilansir Real Simple.

Air mata memiliki kekuatan untuk membunuh bakteri. "Air mata 98 persen air, tetapi juga mengandung garam, minyak lemak, dan 1.500 protein berbeda, juga bahan kimia antibakteri lisozim yang membantu melawan infeksi,” katanya

Dokter mata Yuna Rapoport juga berpendapat sama. “Menangis sebenarnya cukup baik untuk mata kita, terutama mata kering,” katanya.

  1. Kelegaan emosional

Menangis cara alami untuk menunjukkan atau melepaskan emosi. Menangis memiliki efek kelegaan (katarsis). Tidak menangis hampir sama kondisinya seperti menghambat ekspresi. Kondisi itu mempengaruhi masalah kesehatan mental dan rentan terhadap gangguan penyakit.

Emosi yang kuat seperti menangis bisa menjadi hasil dari energi emosional yang berlebihan sehingga air mata benar-benar membantu melepaskannya. "Menangis yang baik adalah pelepasan katarsis dan sering menghasilkan perasaan lebih ringan dan jernih ketika selesai," kata konselor kesehatan mental Kelly Houseman.

  1. Detoksifikasi

Mengutip Healthline, air mata emosional bermanfaat peningkatan emosi baik yang mempengaruhi kesehatan mental. Itu sebabnya, menangis bersifat detoksifikasi atau penawar racun, karena melepaskan segala emosi buruk atau berbagai hal negatif dalam tubuh.

  1. Memperbaiki suasana hati
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menangis tergolong salah satu cara terbaik untuk menenangkan diri. Peneliti telah menemukan menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Kondisi itu membantu tubuh untuk beristirahat, tapi manfaatnya tidak langsung. Mungkin perlu beberapa menit untuk mengeluarkan air mata sebelum merasakan efek menenangkan dari menangis.

Menangis juga memperbaiki suasana hati. Ketika menangis tersedu-sedu, paru-paru akan menghirup lebih banyak oksigen. Kondisi itu akan mendinginkan dan membantu menurunkan suhu otak. Otak yang dingin lebih menyenangkan untuk tubuh dan pikiran daripada otak yang hangat. Akibatnya, suasana hati pun akan membaik sedikit demi sedikit.

  1. Meredakan nyeri

Ketika menangis ada dorongan air mata emosional yang melepaskan hormon oksitosin dan endorfin. Oksitosin dijuluki hormon cinta yang mempengaruhi emosi baik seperti kasih sayang dan cinta. Adapun endorfin zat penekan rasa sakit yang dikeluarkan oleh otak. Oksitosin maupun endorfin membuat orang merasa emosionalnya akan lebih baik, karena meringankan rasa sakit fisik atau nyeri.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca: Menangis Bermanfaat Kesehatan Fisik, Mengurangi Infeksi Mata dan Meredakan Nyeri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

4 hari lalu

Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.


7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

4 hari lalu

Ilustrasi pria berada di rumah. Foto: Freepik.com/Pressfoto
7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

12 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

18 hari lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues


Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

19 hari lalu

Ilustrasi arus balik. ANTARA
Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Post-holiday blues adalah perubahan suasana hati sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali.


Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

28 hari lalu

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini. Foto: Canva
Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.


30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

36 hari lalu

24_KOSMO_bipolar
30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

30 Maret diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia. Kenali tipe dan gejala bipolar.