TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai jenis sakit kepala, salah satunya thunderclap. Mengutip Mayo Clinic, seperti namanya tiba-tiba sakit kepala menyerang seperti guntur. Rasa sakit kepala parah ini memuncak dalam 60 detik. Sakit kepala thunderclap jarang terjadi, tetapi bisa menjadi tanda kondisi yang berisiko mengancam jiwa jika berkaitan dengan pendarahan di sekitar otak.
Mengutip Medical News Today gejala utama thunderclap, sakit kepala mencapai intensitas penuh dalam satu menit, kemudian berlangsung setidaknya 5 menit. Gejala pasti yang dialami seseorang akan tergantung penyebab sakit kepala.
Gejala lain yang mungkin menyertai sakit kepala thunderclap, yaitu demam, kelemahan, kehilangan penglihatan, mual, muntah, sakit leher atau pungung, kebingungan, sulit berpikir dan bicara.
Penyebab thunderclap
Tidak selalu jelas yang menyebabkan sakit kepala thunderclap. Dalam beberapa kasus, gangguan sakit kepala berulang. Namun, itu juga bisa menjadi akibat dari sesuatu yang lebih serius, seperti kerusakan struktur di dalam otak.
Penyebab serius sakit kepala thunderclap berkemungkinan pendarahan subarachnoid. Tapi sakit kepala ini bisa terjadi tanpa penyebab yang serius. Pendarahan subarachnoid jenis stroke langka yang tersebab pendarahan di dalam otak. Pendarahan subarachnoid sangat serius dan membutuhkan perawatan medis darurat.
Kemungkinan penyebab lain dari sakit kepala thunderclap, yaitu:
- Stroke iskemik akibat penyumbatan arteri di dalam otak
- Pembesaran arteri atau aneurisma di otak
- Infeksi otak, seperti meningitis bakteri atau virus
- Trauma kepala
Pencegahan thunderclap
Sakit kepala thunderclap tergantung pada penyebabnya. Begitu juga untuk mengurangi risiko kondisi mendasar yang menyebabkan sakit kepala thunderclap, yaitu:
- Menjaga pola makan yang sehat
- Berolahraga secara teratur
- Menjaga berat badan yang sehat
- Mengelola kondisi seperti penyakit jantung dan hipertensi
- Tidak merokok
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
YOLANDA AGNE
Baca: Hair Cracking tak Manjur untuk Meredakan Sakit Kepala
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.