Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Sakit Kepala Thunderclap?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai jenis sakit kepala, salah satunya thunderclap. Mengutip Mayo Clinic, seperti namanya tiba-tiba sakit kepala menyerang seperti guntur. Rasa sakit kepala parah ini memuncak dalam 60 detik. Sakit kepala thunderclap jarang terjadi, tetapi bisa menjadi tanda kondisi yang berisiko mengancam jiwa jika berkaitan dengan pendarahan di sekitar otak.

Mengutip Medical News Today gejala utama thunderclap, sakit kepala mencapai intensitas penuh dalam satu menit, kemudian berlangsung setidaknya 5 menit. Gejala pasti yang dialami seseorang akan tergantung penyebab sakit kepala.

Gejala lain yang mungkin menyertai sakit kepala thunderclap, yaitu demam, kelemahan, kehilangan penglihatan, mual, muntah, sakit leher atau pungung, kebingungan, sulit berpikir dan bicara.

Penyebab thunderclap

Tidak selalu jelas yang menyebabkan sakit kepala thunderclap. Dalam beberapa kasus, gangguan sakit kepala berulang. Namun, itu juga bisa menjadi akibat dari sesuatu yang lebih serius, seperti kerusakan struktur di dalam otak.

Penyebab serius sakit kepala thunderclap berkemungkinan pendarahan subarachnoid. Tapi sakit kepala ini bisa terjadi tanpa penyebab yang serius. Pendarahan subarachnoid jenis stroke langka yang tersebab pendarahan di dalam otak. Pendarahan subarachnoid sangat serius dan membutuhkan perawatan medis darurat.

Kemungkinan penyebab lain dari sakit kepala thunderclap, yaitu:

  • Stroke iskemik akibat penyumbatan arteri di dalam otak
  • Pembesaran arteri atau aneurisma di otak
  • Infeksi otak, seperti meningitis bakteri atau virus
  • Trauma kepala

Pencegahan thunderclap

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sakit kepala thunderclap tergantung pada penyebabnya. Begitu juga untuk mengurangi risiko kondisi mendasar yang menyebabkan sakit kepala thunderclap, yaitu:

  • Menjaga pola makan yang sehat
  • Berolahraga secara teratur
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Mengelola kondisi seperti penyakit jantung dan hipertensi
  • Tidak merokok
  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol

YOLANDA AGNE

Baca: Hair Cracking tak Manjur untuk Meredakan Sakit Kepala

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

13 jam lalu

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

1 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

6 hari lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

9 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

22 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

24 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina