TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D adalah nutrisi penting bagi tubuh. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan nyeri pada otot, kelelahan, dan depresi. Kasus defisiensi vitamin D yang parah dapat menunjukkan tanda-tanda nyeri tulang.
Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan faktor risiko demensia. Studi telah menghubungkan kekurangan vitamin D dengan disfungsi ereksi.
Vitamin yang larut dalam lemak ini adalah salah satu vitamin paling unik yang digunakan tubuh karena kulit sebenarnya memproduksinya melalui sinar matahari. Vitamin ini satu-satunya yang membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang.
Selain itu, vitamin D mengontrol pertumbuhan kanker, mengontrol infeksi, dan mengurangi peradangan. Kadar vitamin D yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 15 mcg setiap hari untuk pria dan wanita. Sedangkan untuk yang berusia di atas 70 tahun adalah 20 mcg setiap hari.
Vitamin D bisa menunjang kesehatan tulang dan kekuatan otot, mencegah kanker, penyakit jantung, diabetes tipe 2, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko kematian dini. Beberapa studi observasional telah mengkonfirmasi hubungan langsung vitamin D dalam mengendalikan penyakit parah seperti diabetes, penyakit jantung, kanker dan perannya dalam meningkatkan kesehatan tulang, dan kekebalan.
Baca Juga:
Berbagai penelitian telah menunjukkan vitamin D efektif mengendalikan jenis kanker tertentu, seperti kanker usus besar, prostat, dan payudara. Vitamin D terbentuk ketika reaksi kimia terbentuk pada kulit. Ketika kulit terkena sinar matahari, steroid yang disebut 7-dehydrocholesterol dipecah dan mengarah pada pembentukan vitamin D.
Ada beberapa orang yang bisa kekurangan vitamin D karena berbagai faktor, baik eksternal maupun internal berikut:
-Jarang terkena sinar matahari.
-Terlalu sering menggunakan tabir surya membatasi kemampuan kulit untuk mensintesis vitamin D.
-Tidak menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan.
-Memiliki warna kulit lebih gelap.
-Sudah tua, orang-orang ini biasanya tinggal di dalam rumah dan kadar 7-dehydrocholesterol yang berkurang.
-Obesitas
-Penderita osteoporosis
-Memiliki kondisi ginjal atau hati kronis.
-Tanda-tanda kekurangan vitamin D.
Baca juga: Jangan Takut Kolesterol, Banyak Manfaat Makan Kuning Telur