Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Citayam Fashion Week, Mungkinkah Jadi Street Fashion Harajuku Selanjutnya?

image-gnews
Selain Harajuku
Selain Harajuku
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hadirnya para remaja dari Citayam dan Bojonggede, Jawa Barat, yang meramaikan Kawasan BNI City Sudirman, Jakarta, mencuri perhatian pengguna media sosial. Warganet menyebut fenomena tersebut sebagai Citayam Fashion Week. Hal ini lantaran mereka mengenakan pakaian dengan berbagai mode sehingga mirip street fashion atau street style.

Mengutip laman artsandculture.google.com, street fashion merupakan selera gaya orang-orang kreatif yang mengambil segala macam ide, baik dari musik, olahraga, mode, dan sejenisnya, kemudian diekspresikan dalam nilai-nilai pribadi mereka melalui pakaian. Membahas soal street fashion atau fashion jalanan, pencinta mode pasti tidak asing dengan budaya street fashion Harajuku style.

Harajuku adalah nama sebuah distrik di Tokyo, Jepang, lokasinya berada di antara Shibuya, Aoyama,dan Shinjuku. Fashion jalanan Harajuku dimulai pada masa pendudukan Sekutu Jepang pascaperang pada tahun 60-an, ketika warga sipil dan tentara Amerika tinggal di daerah tersebut. Pemuda Jepang kemudian mendapatkan pengaruh dari orang-orang barat dalam hal mode.

Street fashion Harajuku sangat beragam dan banyak gaya yang berbeda secara ekstrem, mulai dari gaya innocent Lolita hingga penampilan Dark-Punky kelompok musik rock Jepang Visual Kei. Harajuku menjadi lebih terkenal lagi di era 1980-an, tidak hanya di Jepang tetapi juga di mancanegara. Saat itu mulai marak street performance yang menampilkan pakaian-pakaian menarik hasil imajinasi para anak muda Jepang. Mereka berkumpul bersama setiap hari Minggu, saat jalanan dan butik fashion di Omotesando ditutup dari lalu lintas kendaraan .

Adapun ciri-ciri Harajuku style yaitu Mix and Match atau padu padan. Dress in Layers atau berlapis-lapis. Customize Your Clothes atau rancang atau remodifikasi sesuai karakter diri. Serta, Accessorize atau pernak-pernik. Saat menghadiri atau ikut serta dalam street fashion Harajuku ini, mereka bebas memadu-padankan pakaian, bahkan mengenakan mode berlapis-lapis, atau mengenakan pakaian hasil desain sendiri, hingga mengenakan pernak-pernik unik.

Harajuku Style

Ada beberapa gaya atau style yang dapat dijumpai di street fashion Harajuku.

1. Takenoku-zoku era 1979 hingga 1980

Takenoku-zoku adalah nama sekelompok anak muda street performers dengan gaya kostum baggy clothes dan happi coat. Mereka terinspirasi dari pakaian tradisional Jepang zaman Heian era 794 hingga 1185 saat pengaruh budaya China masih kuat di Jepang.

2. Visual Kei era 1989 hingga sekarang

Visual Kei merupakan aliran mode di antara musisi Japanese rock yang dikarakterisasi dengan elaborasi kostum eksentrik, penampilan, dan gaya rambut serta make-up yang amat mencolok. Secara harfiah, Visual Kei berarti music gaya visual. Menariknya, style ini menggunakan konsep androgini dalam berdandan, yaitu tidak dapat dibedakan antara maskulin dan feminin.

Mereka tak hanya berdandan ala rock, saat street performance, mereka juga memainkan musik genre goth rock, heavy metal, dan punk yang terinspirasi dan band-band Inggris maupun Amerika Serikat.

3. Gaya Lolita

Gaya ini terinspirasi dari dunia hitam, disebut juga dengan gaya vampir. Style ini menimbulkan efek atau kesan seram dan misterius dan didominasi warna hitam. Biasa dikenal dengan sebutan Gothic Lolita yang disingkat menjadi Goth-Loli atau Gosurori dalam pelafalan Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Decora era Pertengahan 1990 hingga sekarang

Gaya Decora muncul pada pertengahan 1990-an dan eksis hingga sekarang. Ciri khas gaya ini adalah pengantin mendekorasi diri dengan pernak-pernik yang amat berlebihan. Beberapa Decora girls senang memakai piama yang berwujud karakter hewan fantasi seperti tokoh Stitch, Pikachu, Winnie the Pooh, dan karakter lainnya.

5. Fairy Kei era 1996 hingga sekarang

Seperti Decora, Fairy kei juga menunjukkan imaji kekanak-kanakan yang cukup ekstrem. Bedanya, Fairy Kei tidak menggunakan aksesoris terlalu berlebihan seperti Decora. Seperti namanya, gaya street fashion ini memang terinspirasi dari dunia Fairy Tale atau cerita dongeng peri. Penganut gaya ini akan berdandan seperti cerita-cerita Disney, princess atau Barbie. Mereka menggunakan adalah warna-warna cerah dan lembut.

6. Ura-Hara Kei era 1997 hingga sekarang

Ura-Hara merupakan singkatan Ura-Harajuku artinya daerah di belakang Harajuku, antara Meiji st dan Aoyama st, di mana pencinta gaya ini biasa berkumpul. Uru-Hara mengadopsi gaya dengan ciri khas stylish-girlie, namun terkkesan kasual atau santai dan nyaman.

7. Mori Kei era 2008 hingga sekarang

Mori Kei merupakan gaya street fashion yang memberikan kesan natural dan Iebih dekat dengan alam. Mereka menggunakan warna-warna yang mengingatkan dengan suasana hutan yang teduh dan nyaman. Mori sendiri dalam bahasa Jepang adalah hutan. Sedangkan para pencinta gaya ini disebut Mori girl atau gadis hutan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Fenomena Citayam Fashion Week, Apa itu Street fashion dan Muasalnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

1 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

2 hari lalu

Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock
Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

2 hari lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

7 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

10 hari lalu

Sejumlah pengunjung berkumpul saat menghadiri Festival Musik dan Seni Coachella Valley di Indio, California, AS, 15 April 2018. (Photo by Amy Harris/Invision/AP)
9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

Seorang warga lokal Lembah Coachella memapaarkan kesalahan yang sering dilakukan penonton festival Coachella


Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

10 hari lalu

Sejumlah peserta antre sebelum  mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

Peserta UTBK SNBT 2024 wajib mengikuti aturan pakaian, make up dan rambut saat ujian. Bila tidak ditaati, peserta tidak diizinkan mengikuti ujian


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

15 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

20 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

24 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

25 hari lalu

Ilustrasi Perempuan Pembunuh. shutterstock.com
Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

Seorang wanita penjaga toko pakaian di Jalan Borobudur, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi korban pembunuhan. Pembunuhnya juga wanita.