Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Hyperdontia, Kondisi Gigi yang Tumbuh Lebih Banyak dari Biasanya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia memiliki dua fase pertumbuhan gigi dalam. Ketika usia anak-anak, akan tumbuh sekitar 20 gigi. Ketika memasuki usia dewasa, gigi ini rontok dan digantikan 32 gigi permanen. Namun, terdapat sejumlah kasus di mana seseorang memiliki gigi lebih dari 32. Ini dikenal sebagai hyperdontia.

Melansir Healthine, hyperdontia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan gigi tumbuh terlalu banyak di mulut. Gigi ekstra ini disebut juga dengan gigi supernumerary. Gigi tersebut dapat tumbuh di mana saja pada area melengkung tempat gigi menempel pada rahang. 

Mengutip Web MD, sekitar 3,8 persen orang memiliki satu atau lebih gigi ekstra. Gigi ekstra bisa terlihat, bisa juga tidak menembus gusi. Hyperdontia pada anak-anak cenderung lebih tidak disadari. Hal ini karena gigi susu ekstra cenderung terlihat normal, tumbuh teratur, dan sejajar dengan gigi lainnya.

Terdapat tiga jenis gigi ekstra yang dapat terbentuk, yakni:

  • Mesiodens. gigi ekstra yang tumbuh di belakang dua gigi depan (gigi seri rahang atas), ini adalah jenis gigi ekstra yang paling umum. 
  • Paramolar. tumbuh di sebelah geraham.
  • Distomolar. tumbuh sejajar dengan geraham.

Hyperdontia umumnya tidak menyakitkan. Namun, terkadang gigi ekstra dapat memberi tekanan pada rahang dan gusi sehingga membuatnya bengkak dan nyeri. Kepadatan yang disebabkan oleh hyperdontia juga dapat membuat gigi permanen terlihat bengkok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab pasti hyperdonsia tidak diketahui. Sejumlah ahli percaya hal ini bisa disebabkan beberapa kondisi genetik, di antaranya:

  • Sindrom Gardner. Kelainan genetik langka yang menyebabkan kista kulit, pertumbuhan tengkorak, dan pertumbuhan usus besar.
  • Sindrom Ehlers-Danlos. Kondisi bawaan yang menyebabkan persendian kendur, kulit mudah memar, skoliosis, serta nyeri otot dan persendian.
  • Penyakit fabri. Sindrom ini menyebabkan ketidakmampuan untuk berkeringat, tangan dan kaki yang terasa sakit, ruam kulit merah atau biru, dan sakit perut.
  • Celah langit-langit dan bibir. Cacat lahir ini menyebabkan lubang di langit-langit mulut atau bibir atas, kesulitan makan atau berbicara, dan infeksi telinga.
  • Displasia kleidokranial. Keadaan ini menyebabkan perkembangan abnormal tengkorak dan tulang selangka.

Sebagian orang dengan hyperdontia tidak memerlukan perawatan, tetapi ada juga yang memerlukan pencabutan gigi ekstra ini. Dokter gigi kemungkinan akan merekomendasikan untuk mencabut gigi ekstra dengan alasan berikut:

  • Memiliki kondisi genetik yang menyebabkan gigi ekstra muncul.
  • Gigi ekstra menyebabkan tidak bisa mengunyah dengan benar.
  • Merasa sakit atau tidak nyaman karena kepadatan penduduk.
  • Kesulitan menyikat gigi karena gigi ekstra yang dapat menyebabkan pembusukan atau penyakit gusi.
  • Merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri karena adanya gigi ekstra.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Mengenal Natal Teeth, Fenomena Bayi Baru Lahir yang Memiliki Gigi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

8 hari lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

9 hari lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

9 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.


Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

11 hari lalu

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

26 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

28 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

37 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 72 Kereta selama Periode Angkutan Lebaran 2024

45 hari lalu

Pekerja merawat kereta di Depo kereta, Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 6 April 2023. PT KAI Daop 9 Jember mempersiapkan angkutan Lebaran 2023 untuk memastikan armada dalam kondisi prima pada saat angkutan arus mudik dan arus balik. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 72 Kereta selama Periode Angkutan Lebaran 2024

KAI Daop 9 Jember menyediakan 72 armada kereta selama periode angkutan Lebaran dari 31 Maret hingga 21 April 2024.


Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

48 hari lalu

Konferensi Pers Senyum Sehat Indonesia Ramadan 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

Sebenarnya kunjungan ke dokter gigi bisa tetap dapat dilakukan di bulan Ramadan.


8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

52 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.