Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebutuhan Kalsium untuk Kesehatan Tulang Berbeda Setiap Umur

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Osteoporosis
Osteoporosis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang harus di rumah saja. Pandemi yang berlangsung lebih dari dua tahun ini juga berisiko membuat kesehatan tulang mengalami kemunduran. Padahal, tulang butuh banyak tekanan dengan berbagai aktivitas gerak agar tulang menjadi padat dan kuat. Tidak ada pandemi pun, kesehatan tulang seiring bertambahnya usia, menurun secara fisiologis. 

Dengan bertambahnya usia harapan hidup di dunia, termasuk di Indonesia, menjaga kesehatan tulang sedini mungkin makin penting, agar dapat bekerja dan beraktivitas dengan produktif dan tetap aktif menikmati masa tua. Pengetahuan mengenai kesehatan tulang ini penting sebagai upaya pencegahan. Sebab, permasalahan tulang bersifat silent disease, yang bila dibiarkan dapat menimbulkan risiko yang dapat disesali di kemudian hari. 

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Isa An Nagib mengibaratkan tulang sebagai gelas yang berisi air, yang seiring dengan bertambahnya usia, gelas itupun mulai mengalami kebocoran, mulai keluar isi airnya. Kenapa seperti itu? Pada usia 0-30 tahun, tulang mengalami deposisi atau tulang itu lebih banyak pembentukan dibandingkan resorption atau pembongkaran. "Secara fisiologis tulang kitapun mengalami degenerasi, terjadi lebih banyak pembongkaran, sehingga isi di dalam gelas berkurang terus," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 28 Juli 2022.  

Kondisi seperti itu apabila terus menerus dibiarkan akan membuat kondisi tulang tidak baik. Tulang jadi rentan patah, bahkan hanya kepeleset saja bisa membuat tulang jadi patah. Keadaan seperti ini tidak boleh dibiarkan. Pasalnya, akan membuat kualitas hidup seseorang menjadi berkurang. Untuk memperbaikinya tidak hanya biaya, tapi dia harus melewati operasi yang berisiko dan masa pemulihan juga akan memakan waktu lama

Isa pun menyarankan untuk mengkonsumsi suplemen bila diperlukan. "Tujuannya, agar gelas yang bocor itu tidak habis airnya. Sebab, apabila air berkurang terus, indeks massa tulang kita juga ikut berkurang, sehingga tulang kita bisa patah, karena kondisinya sudah rapuh dan ringkih," kata Isa yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama di RS Siaga Raya.

Suplemen berfungsi sebagai salah satu filling atau pengisi dari gelas yang sudah bocor tadi, sehingga kondisi kesehatan tulang kita tidak cenderung tergerus terus. Bila kondisinya sudah semakin parah, maka  diperlukan  treatment lain untuk menyumpal yang bocor tadi, antara lain dengan pengobatan. Hal ini terjadi apabila kondisi tulang mengalami osteopenia atau osteoporosis

Dr. Isa mengatakan, dosis harian kalsium berbeda jumlahnya berdasarkan umur. Usia 1-3 tahun hanya membutuhkan 700 mg kalsium per harinya, sedangkan di usia 4-8 tahun akan meningkat menjadi 1.000 mg per hari, dan 1.300 mg per hari pada usia 9-18 tahun. Dosis 1.300 mg per hari ini juga diperlukan pada seorang wanita saat hamil. "Kita tidak bisa memastikan
Baca:apakah dari makanan, susu, dan sebagainya bisa mendapatkan kalsium dengan kadar sebesar itu," katanya. 

Lebih jauh ia menegaskan bahwa sebenarnya suplemen itu sama seperti makanan, namun dalam bentuk yang berbeda. “Istilahnya, suplemen itu adalah ekstrak dari makanan yang kita konsumsi," jelas Dr. Isa. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk mengonsumsi suplemen tulang, sebagai tambahan dari karena dari makanan atau susu yang kita konsumsi.

Namun mengonsumsi kalsium dan vitamin D3 juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan. "Bayangkan, pada saat pandemi, kita banyak minum vitamin D3 dengan kandungan kalsium tinggi. Jika kalsium tersebut itu tidak masuk pada tempatnya, misalnya ke usus, itu akan berbahaya. Bahkan, kalsium juga bisa numpuk ke ginjal, kalau tidak ada yang mengarahkan. Bila kalsiumnya banyak ada di pembuluh darah, maka berpotensi membentuk plak yang membuat risiko serangan jantung," papar Dr. Isa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar konsumsi vitamin D3 dan kalsium bisa pas dan hanya masuk ke tulang, bukan beredar di darah, maka dibutuhkan tambahan Vitamin K2 yang berfungsi mengarahkan dan memastikan kalsium masuk ke tulang. "Vitamin K2 itu fungsinya mengikat agar kalsium itu tepat sasaran, diletakkan di tulang, bukan di tempat yang lain. Karena kalau kalsium diletakan di pembuluh darah, akan menjadi plak, dan ini berbahaya dan membahayakan jantung. Artinya, kalau kalsium tidak tepat sasaran dan tercecer di berbagai tempat yang bukan semestinya, akibatnya berbahaya. Nah, fungsi vitamin K2 ini adalah mengarahkan dan mengawal kalsium masuk tepat sasaran ke dalam tulang," papar Dr. Isa.

Selain Vitamin K2, kandungan magnesium juga penting yang  berfungsinya sebagai pengontrol, agak mirip dengan vitamin D3. "Magnesium itu fungsinya untuk membantu penyerapan kalsium, sehingga kadar kalsium di dalam tubuh menjadi cukup. Artinya, magnesium itu yang mengoptimalkan penyerapan Kalsium dan K2 yang mengarahkan ke tempatnya. Magnesium 50 mg akan membantu mengoptimalkan penyerapan kalsium ke tulang sehingga mencegah resiko adanya kalsium yang tidak terserap tercecer di pembuluh darah,” jelasnya.

Isa juga memberikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan tulang. Kuncinya adalah harus preventif, dalam arti pencegahan yang  lebih baik dibandingkan pengobatan. Berikut ini tips dari beliau: 
1. Mengkonsumi makanan-makanan dengan kandungan kalsium yang cukup untuk kebutuhan harian
2. Melakukan aktivitas dan olahraga yang mampu menjaga kepadatan tulang, seperti bersepeda, lari, jalan, dan sebagainya. 
3. Hindari aktivitas dan kebiasaan yang mendorong percepatan dari pengeroposan tulang. Contohnya, merokok, minum alkohol rutin, dan sebagainya.
4. Tambahkan suplemen yang mengandung kalsium dan pastikan mengkonsumsi suplemen kalsium yang mengandung Vitamin K2 dan Magnesium sebagai pencegahan. Rutin mengkonsumsi suplemen setiap hari baik dilakukan.
5. Saat seorang wanita sedang hamil dan menyusui, kebutuhan kalsium meningkat sehingga harus ditambahkan dengan suplemen.
6. Cek massa tulang secara rutin tiap enam bulan sekali.

Pada kesempatan yang sama, DR. Raphael Aswin Susilowidodo M.Si selaku VP Research and Development SOHO Global Health mengatakan bahwa PT Soho Global Health terus berinovasi untuk dapat memberikan produk-produk kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, salah satunya lewat kehadiran Imboost Bone ini. "Kami melihat bahwa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan tulang sudah semakin baik saat ini. Namun sayangnya, masih kurang informasi tentang pentingnya vitamin dan mineral yang dapat membantu penyerapan konsumsi kalsium dosis tinggi dengan lebih baik,” kata DR. Aswin. 

“Karena itulah, PT Soho Global Health melihat pentingnya peranan Vitamin D3, Vitamin K2, dan Magnesium untuk membantu penyerapan kalsium lebih optimal ke dalam tulang,” jelasnya. 

Imboost Bone mempunyai sediaan effervescent, yang menurut DR. Aswin, juga dibuat dengan tujuan agar konsumsi suplemen dibuat lebih mudah dan fun dan tidak berkesan seperti mengkonsumsi obat. Ditambah lagi, Imboost Bone mengandung Vitamin C 500 mg yang lebih aman di lambung dengan rasa jeruk yang enak dan menyegarkan ketika diminum. 

Baca: Jaga Kesehatan Tulang Dengan 5 Langkah Mudah Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

6 jam lalu

Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

16 jam lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

6 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

14 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

23 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

24 hari lalu

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap


Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

31 hari lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

33 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

35 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

38 hari lalu

Lumut laut atau Irish moss. Shuterstock
Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

Lumut laut disebut baik untuk pencernaan, kesehatan tiroid, dan kekebalan tubuh. Bella Hadid termasuk yang mengonsumsinya. Benarkah bagus?