Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Tingkatkan Hormon Endorfin, Bagus untuk Pelepasan Stres

image-gnews
Ilustrasi wanita tertawa. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita tertawa. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Apakah Anda pernah mengalami nyeri pada tubuh atau stres? Nyatanya, ada zat kimia yang membantu untuk menghilangkan rasa stres atau sakit tersebut, yang disebut hormon endorfin.

Istilah kata endorfin berawal dari kata endogen yang berarti tubuh, sedangkan morfin berarti pereda nyeri opiate. Melansir Medical News Today, cara kerja endorfin sama seperti obat opioid yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan dapat menghasilkan perasaan euforia.

Biasanya obat-obatan seperti ini diresepkan untuk jangka pendek pasca operasi suatu penyakit. Endorfin banyak macamnya, namun yang paling sering digunakan adalah beta-endorfin sebagai penghilang rasa nyeri.

Meningkatkan Hormon Endorfin

Pada 1980-an, para ilmuwan menemukan bahwa tubuh memiliki reseptor khusus yang mengikat opioid untuk memblokir sinyal rasa sakit. Adapun cara untuk mendorong hormon endorfin ini meningkat dalam tubuh secara alami. Berikut beberapa caranya;

1. Latihan Secara Rutin

Disebutkan dalam Medical News Today, para peneliti mengamati kinerja endorfin pada atlet olahraga sebelum dan sesudah melakukan latihan. Hasilnya ditemukan adanya perbedaan yang mencolok dalam meningkatnya hormon endorfin setelah aktivitas fisik.

Melihat hasil dari banyak pengamatan hubungan antara endorfin dan olahraga, banyak dokter merekomendasikan olahraga menjadi salah satu pengobatan gangguan depresi dan kecemasan ringan. Namun, olahraga tetap dibarengi dengan perawatan lain seperti pemberian obat-obatan atau terapi.

2. Memberikan Hadiah

Ada pepatah yang mengatakan bahwa lebih baik memberi daripada menerima. Hal ini sejalan dengan dorongan peningkatan endorfin yang berasal dari rasa senang kita dalam memberi hadiah.

Dalam laman nih.gov, menjelaskan bahwa kesenangan dalam pusat otak akan aktif ketika orang tersebut mencoba memberi suatu hadiah. Entah itu barang baru atau barang yang special untuk diberikan. Hal ini secara langsung akan meningkatkan hormon endorfin.

3. Melakukan Terapi Pijat

Melansir goodtherapy.org, seseorang yang menerima sentuhan pijat di bagian bahu diketahui akan merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh. Dampak bagi tubuh akan terasa lebih rileks, lega, dan segar kembali. Cara pijat yang paling terkenal dan dapat dicoba oleh anda di antaranya akupuntur, pijat chiropraktik, dan hidroterapi. Dengan begitu, anda tidak perlu mengeluarkan tenaga dan tinggal berbaring.

4. Mendengarkan Musik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang kita sering mendengar musik baik menonton konser langsung atau sendirian memakai headset. Namun tahukan anda bahwa dengan mendengarkan music akan mendukung kesejahteraan diri anda.

Dalam studi yang terbit pada tahun 2019, menjelaskan bahwa mendengarkan musik akan merespons diri untuk melepaskan endorfin untuk mengurangi rasa sakit. Selain itu, musik bertempo naik juga dapat meningkatkan suasana hati yang positif dengan melepaskan endorfin dan dopamine. Di beberapa rumah sakit ternama di luar negeri telah memakai music sebagai terapi.

5. Tertawa

Pernahkah anda merasakan rasa senang ketika mendengar jokes dari teman anda? Tertawa akan melepaskan endorfin dalam tubuh seperti perasaan baik. Sementara untuk menekan hormone stres seperti kortisol.

Adapula manfaat lain dari tertawa, di antaranya untuk meningkatkan suasana hati, mengurangi rasa sakit dan stres, menurunkan tekanan darah, dan mendukung sistem kekebalan yang lebih kuat.

6. Meditasi dan Yoga

Dalam penelitian berjudul Telomerase Activity and Cellular Aging Might Be Positively Modified by a Yoga Based Lifestyle Intervention, menjelaskan bahwa yoga akan mengurangi rasa stres akibat pelepasan endorfin. Sedangkan meditasi dikenal sebagai alat untuk relaksasi bagi tubuh.

7. Memakan Cokelat Hitam

Melansir Healthline, cokelat hitam memiliki zat yang kaya akan senyawa polifenol flavonoid. Senyawa ini berfungsi untuk memicu otak dalam kerjanya melepaskan hormon endorfin. Idealnya, senyawa dalam coklat hitam seerti kakao merupakan sumber kafein yang dapat meningkatkan suasana hati.

FATHUR RACHMAN

Baca: Tertawa 10 - 15 Menit Sehari Membakar 40 Kalori dan Turunkan Hormon Stres

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

9 jam lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

1 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

2 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.