TEMPO.CO, Jakarta - Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok namun ikut terkena dampak negatif rokok. Hal ini bisa terjadi ketika nonperokok berada di dekat orang yang sedang merokok sehingga tanpa sengaja menghirup asapnya.
Meskipun tidak merokok secara langsung, asap yang terhirup tetap bisa mengganggu kesehatan. Semua bisa jadi perokok pasif namun risiko bertambah jika asap terhirup oleh janin lewat ibu hamil, anak-anak, orang yang punya masalah pernapasan.
Semua asap rokok berbahaya, termasuk yang diembuskan oleh perokok atau dari ujung rokok. Berikut bahaya menjadi perokok pasif menurut Myclavelandclinic dan Healthgovau.
Asap rokok dapat menyerang tubuh, bahkan ketika baru lima menit terhirup. Pada lima menit pertama, arteri akan menjadi kurang fleksibel. Setelah 20-30 menit akan mulai terjadi penggumpalan darah dan timbunan lemak di pembuluh darah yang dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, juga stroke.
Setelah dua jam, yang terjadi aritmia atau detak jantung tidak teratur yang bisa memicu serangan jantung, juga masalah jantung serius lainnya. Orang yang menghirup asap rokok dapat mengalami berbagai kondisi serius sebagai berikut:
-Penyakit kardiovaskular yang terdiri dari jantung, vena, dan juga arteri, seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, serangan jantung, juga stroke.
-Masalah paru-paru berupa gangguan paru obstruktif kronik dan asma.
-Peningkatan risiko kanker paru, otak, kandung kemih, perut, payudara, dan lainnya.
-Anak-anak yang menjadi perokok pasif dari orang sekitar dapat mengalami masalah pernapasan seperti batuk, bersin, sesak napas.
-Sering mengalami infeksi telinga.
-Serangan asma yang cukup sering dan lebih parah dibanding bukan perokok pasif.
-Infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis.
-Kerusakan pada mata seperti katarak.
-Kerusakan pada gigi.
-Berpengaruh juga pada perilaku.
-Kematian bayi secara mendadak.
Siapa saja yang termasuk perokok pasif? Semua orang yang tidak merokok namun berada di sekitar perokok. Namun, beberapa orang menghirup asap lebih banyak sehingga memiliki risiko mengalami kondisi serius yang juga lebih tinggi, seperti:
-Pekerja industri jasa, khususnya yang banyak berada di ruangan yang diperbolehkan merokok, seperti restoran kedai kopi, atau diskotek.
-Wanita hamil. Ketika ibu hamil menghirup udara yang mengandung asap rokok, oksigen yang terhirup oleh bayi sedikit. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung bayi, menurunkan berat badan, menyebabkan keguguran, lahir mati, prematur, bahkan kehamilan ektopik.
-Bayi, anak-anak, juga hewan peliharaan.
Baca juga: Bahaya Asap Rokok dan Partikel Terselubung bagi Orang Dewasa dan Anak-anak